Download Modul Ajar Matematika Kelas 7 SMP Deep Learning CP 46 Terbaru 2025

Download Modul Ajar Matematika Kelas 7 SMP Deep Learning CP 46 Terbaru 2025

Selasa, 12 Agustus 2025

moduldeeplearning.com  -  Download Modul Ajar Matematika Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka CP 46 Terbaru 2025 berbasis pendekatan Deep Learning yang mengutamakan pembelajaran mindful (sadar), meaningful (bermakna), dan joyful (menyenangkan). Modul ini disusun sesuai Capaian Pembelajaran (CP) 46 Matematika terbaru 2025 untuk meningkatkan keterampilan numerasi, berpikir kritis, dan pemecahan masalah berbasis konteks kehidupan nyata.


Materi mencakup bilangan bulat, pecahan, perbandingan, persentase, aljabar, persamaan linear, himpunan, statistika, peluang, dan geometri. Dilengkapi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Tujuan Pembelajaran (TP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), asesmen formatif & sumatif, serta contoh soal HOTS berbasis kurikulum terbaru.


Disajikan dengan metode problem-based learning, discovery learning, dan project-based learning yang mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, kreatif, serta kolaboratif. Modul ini cocok untuk guru Matematika SMP/MTs, mahasiswa pendidikan matematika, dan pengembang perangkat ajar yang ingin menyediakan materi ajar sesuai Kurikulum Merdeka 2025.


Modul tersedia untuk semester 1 dan 2, dilengkapi latihan interaktif, proyek numerasi, dan aktivitas pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak hanya mampu menghitung, tetapi juga memahami konsep dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan modul ini, siswa diharapkan menjadi pelajar berprofil Pancasila yang adaptif, kritis, dan inovatif dalam memecahkan masalah.


Berikut ini contoh dari modul ajar matematika kelas VII SMP Deep Learning yang bisa bapak/ibu lihat dibawah ini : 


MODUL AJAR DEEP LEARNING

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

BAB 1: BILANGAN BULAT

 

A. IDENTITAS MODUL

Nama Sekolah                    :    .....................................................................................

Nama Penyusun                 :    .....................................................................................

Mata Pelajaran                  :    Matematika

Kelas / Fase /Semester       :    VII / D / Ganjil

Alokasi Waktu                   :    24 JP (11 kali pertemuan)

Tahun Pelajaran                :    20.. / 20..

 

B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK

     Pengetahuan Awal: Peserta didik telah mengenal bilangan asli dan operasi hitung dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) di jenjang sekolah dasar. Peserta didik mungkin pernah melihat penggunaan tanda negatif ("-") dalam konteks suhu.

     Minat: Peserta didik memiliki ketertarikan pada permainan, tantangan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari (misalnya, skor game, suhu, keuntungan/kerugian).

     Latar Belakang: Peserta didik berasal dari latar belakang yang beragam, dengan paparan yang berbeda terhadap konsep bilangan negatif dalam kehidupan sehari-hari.

     Kebutuhan Belajar:

     Visual: Peserta didik yang belajar melalui gambar, diagram, dan video. Kebutuhan ini dipenuhi melalui penggunaan garis bilangan, diagram Venn, dan video pembelajaran.

     Auditori: Peserta didik yang belajar melalui penjelasan lisan dan diskusi. Kebutuhan ini dipenuhi melalui diskusi kelompok, presentasi, dan penjelasan guru.

     Kinestetik: Peserta didik yang belajar melalui aktivitas fisik dan praktik langsung. Kebutuhan ini dipenuhi melalui permainan kartu bilangan dan penggunaan alat peraga.

 

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN

     Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:

     Konseptual: Memahami konsep bilangan bulat (positif, negatif, dan nol), nilai mutlak, serta sifat-sifat operasi hitung (komutatif, asosiatif, distributif).

     Prosedural: Mampu melakukan operasi aritmetika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) pada bilangan bulat dan menyelesaikan operasi hitung campuran.

     Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Konsep bilangan bulat sangat relevan, seperti untuk menyatakan suhu di bawah nol, kedalaman di bawah permukaan laut, keuntungan dan kerugian dalam perdagangan, serta skor dalam permainan.

     Tingkat Kesulitan: Sedang. Konsep bilangan negatif dan operasinya merupakan hal baru bagi peserta didik dan memerlukan pemahaman konseptual yang kuat agar tidak terjadi miskonsepsi.

     Struktur Materi: Materi disusun secara sistematis, dimulai dari pengenalan konsep bilangan positif dan negatif, dilanjutkan dengan operasi hitung dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), operasi campuran, dan diakhiri dengan aplikasi dalam pemecahan masalah kontekstual.

     Integrasi Nilai dan Karakter:

     Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Memulai dan mengakhiri pembelajaran dengan doa, serta mensyukuri kegunaan matematika dalam memahami alam ciptaan-Nya.

     Bernalar Kritis: Menganalisis masalah, membuat generalisasi dari pola, dan memberikan argumen logis dalam menyelesaikan soal.

     Kreativitas: Menemukan cara-cara alternatif dalam menyelesaikan masalah dan membuat produk belajar (misalnya, infografis).

     Kolaborasi/Bergotong Royong: Bekerja sama dalam kelompok untuk berdiskusi, memecahkan masalah, dan menyusun laporan.

     Kemandirian: Mengerjakan latihan soal dan tugas secara mandiri dengan rasa tanggung jawab.

     Kepedulian: Menghargai pendapat teman saat berdiskusi dan membantu teman yang mengalami kesulitan.

 

D. DIMENSI PROFIL LULUSAN

     Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Mengawali setiap kegiatan dengan doa.

     Kewargaan: Memahami bahwa konsep matematika bersifat universal dan dapat diterapkan di berbagai budaya dan konteks.

     Penalaran Kritis: Menggunakan penalaran untuk memahami konsep, sifat, dan solusi dalam matematika, serta menyelesaikan masalah.

     Kreativitas: Mengembangkan gagasan dan strategi dalam memecahkan masalah matematika.

     Kolaborasi: Bekerja efektif dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

     Kemandirian: Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri dalam proses pembelajaran.

     Kesehatan: Menjaga kesehatan fisik dan mental untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

     Komunikasi: Mengomunikasikan gagasan matematis secara lisan dan tulisan menggunakan simbol, tabel, dan diagram.


DESAIN PEMBELAJARAN

 

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

Pada akhir Fase D, peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional, bilangan desimal, bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah; menerapkan operasi aritmetika pada bilangan real, dan memberikan estimasi/perkiraan dalam menyelesaikan masalah (termasuk berkaitan dengan literasi finansial). Murid dapat menggunakan rasio (skala, proporsi, dan laju perubahan) dalam penyelesaian masalah.

 

B. LINTAS DISIPLIN ILMU

     Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): Penggunaan bilangan negatif untuk menyatakan suhu di bawah 0°C dan kedalaman di bawah permukaan laut.

     Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): Konsep untung-rugi dalam kegiatan ekonomi, perbedaan zona waktu.

     Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK): Penghitungan skor dalam pertandingan olahraga.

 

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

     Pertemuan 1 (2 JP): Memahami konsep bilangan positif dan negatif untuk menyatakan besaran dengan sifat berlawanan menggunakan titik acuan 0.

     Pertemuan 2 (2 JP): Membandingkan besar bilangan positif dan negatif berdasarkan posisinya pada garis bilangan dan nilai mutlaknya menggunakan tanda pertidaksamaan.

     Pertemuan 3 (2 JP): Memahami arti penjumlahan bilangan positif dan negatif melalui situasi nyata dan menggunakan garis bilangan untuk menghitungnya.

     Pertemuan 4 (2 JP): Menerapkan sifat komutatif dan asosiatif untuk mempermudah perhitungan penjumlahan bilangan bulat.

     Pertemuan 5 (4 JP): Memahami arti pengurangan bilangan positif dan negatif, serta mengubah operasi pengurangan menjadi operasi penjumlahan.

     Pertemuan 6 (2 JP): Memahami arti perkalian bilangan positif dan negatif serta menghitung hasilnya berdasarkan aturan tanda dan nilai mutlak.

     Pertemuan 7 (2 JP): Menerapkan sifat komutatif, asosiatif, dan distributif perkalian serta konsep perpangkatan (eksponen) dalam perhitungan.

     Pertemuan 8 (2 JP): Memahami arti pembagian bilangan positif dan negatif serta mengubah operasi pembagian menjadi perkalian dengan kebalikannya.

     Pertemuan 9 (2 JP): Menyelesaikan operasi hitung campuran yang melibatkan perkalian dan pembagian bilangan bulat.

     Pertemuan 10 (4 JP): Menyelesaikan operasi hitung campuran yang melibatkan empat operasi (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) dan tanda kurung, serta menerapkannya dalam masalah kontekstual.

     Pertemuan 11 (2 JP): Merangkum dan mengklasifikasikan himpunan bilangan (asli, bulat) dan menerapkan empat operasi hitung pada himpunan bilangan tersebut.

D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

     Suhu dan Perkiraan Cuaca

     Ketinggian dan Kedalaman Laut

     Keuntungan dan Kerugian dalam Perdagangan

     Skor dalam Permainan dan Olahraga

     Perbedaan Zona Waktu Antar Kota/Negara

 

E. KERANGKA PEMBELAJARAN

PRAKTIK PEDAGOGIK

     Model Pembelajaran: Problem-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)

     Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)

     Mindful Learning: Peserta didik diajak untuk fokus dan sadar penuh selama proses belajar melalui kegiatan apersepsi yang menenangkan, instruksi yang jelas, dan sesi refleksi di akhir pembelajaran untuk menyadari apa yang telah dipelajari dan bagaimana proses belajarnya.

     Meaningful Learning: Pembelajaran dikaitkan langsung dengan pengalaman dan konteks kehidupan nyata peserta didik melalui pertanyaan pemantik dan contoh-contoh relevan (suhu, skor, untung-rugi), sehingga materi terasa lebih bermakna dan bermanfaat.

     Joyful Learning: Suasana belajar dibuat menyenangkan dan tidak menekan melalui penggunaan permainan (kartu bilangan), kerja kelompok yang interaktif, serta penggunaan media pembelajaran yang menarik secara visual.

     Metode Pembelajaran: Diskusi kelompok, tanya jawab, presentasi, penugasan, eksperimen (permainan).

     Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi:

     Diferensiasi Konten: Menyediakan bahan ajar dalam berbagai format (teks di buku, video pembelajaran, artikel daring) dan tingkat kerumitan (soal dasar dan soal pengayaan).

     Diferensiasi Proses: Memberikan bimbingan yang bervariasi sesuai kebutuhan kelompok, memberikan pilihan cara mengerjakan LKPD (misalnya, dengan alat peraga atau langsung dengan rumus), dan memberikan waktu yang fleksibel.

     Diferensiasi Produk: Peserta didik dapat menunjukkan pemahaman mereka melalui berbagai cara, seperti laporan tertulis, presentasi lisan, atau pembuatan infografis/poster.

 

KEMITRAAN PEMBELAJARAN

     Lingkungan Sekolah: Pemanfaatan perpustakaan untuk mencari sumber belajar tambahan dan lapangan sekolah untuk aktivitas kinestetik.

     Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mengajak peserta didik mengamati perubahan suhu pada berita cuaca atau mewawancarai pedagang di kantin sekolah tentang konsep untung-rugi.

     Mitra Digital: Memanfaatkan platform dan aplikasi pendidikan untuk memperkaya pengalaman belajar.

 

LINGKUNGAN BELAJAR

     Ruang Fisik: Pengaturan tempat duduk dibuat fleksibel (berkelompok, klasikal) untuk mendukung berbagai aktivitas pembelajaran. Papan tulis, garis bilangan, dan poster rumus dipajang di dinding kelas.

     Ruang Virtual: Menggunakan Learning Management System (LMS) seperti Google Classroom untuk pengumpulan tugas dan distribusi materi. Pemanfaatan YouTube Edukasi dan Khan Academy sebagai sumber belajar tambahan.

     Budaya Belajar: Menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif di mana setiap peserta didik merasa nyaman untuk bertanya, berpendapat, dan membuat kesalahan sebagai bagian dari proses belajar. Menumbuhkan budaya saling menghargai dan kerja sama.

 

PEMANFAATAN DIGITAL

     Perpustakaan Digital/Sumber Daring: Buku Sekolah Elektronik (BSE), YouTube Edukasi, Khan Academy, Rumah Belajar Kemdikbud.

     Forum Diskusi Daring: Grup WhatsApp atau fitur forum di Google Classroom untuk diskusi di luar jam pelajaran.

     Penilaian Daring: Quizizz, Kahoot, atau Google Forms untuk kuis formatif dan asesmen diagnostik.

     Media Presentasi Digital: Canva, Google Slides, atau PowerPoint untuk presentasi hasil diskusi kelompok.

     Media Publikasi Digital: Blog sekolah atau media sosial kelas untuk mempublikasikan produk belajar siswa (misalnya infografis).

 

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

PERTEMUAN 1 (2 JP : 80 MENIT)

Topik: BILANGAN POSITIF DAN NEGATIF

     KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)

     Mindful: Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan memeriksa kehadiran. Guru mengajak peserta didik melakukan teknik relaksasi singkat (misalnya, tarik napas dalam) untuk menciptakan suasana yang tenang dan fokus.

     Meaningful: Guru melakukan apersepsi dengan menampilkan gambar termometer yang menunjukkan suhu dingin (misalnya, di Dieng) dan suhu panas (di Surabaya). Guru mengajukan pertanyaan pemantik: "Bagaimana cara kita menuliskan suhu yang berada di bawah angka 0? Pernahkah kalian melihat angka dengan tanda '-' di depannya?"

     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan gambaran kegiatan yang akan dilakukan.

     KEGIATAN INTI (55 MENIT)

     Meaningful: Guru menjelaskan konsep bilangan positif, negatif, dan nol sebagai cara untuk menyatakan besaran yang berlawanan arah dari sebuah titik acuan (0), menggunakan contoh ketinggian gunung dan kedalaman laut.

     Joyful: Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok mendapatkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1.

     Pembelajaran Berdiferensiasi:

     Proses: Kelompok mendiskusikan cara menyatakan berbagai situasi (untung/rugi, maju/mundur, di atas/di bawah) menggunakan bilangan positif dan negatif. Guru berkeliling memberikan bimbingan sesuai kebutuhan. Kelompok yang lebih cepat dapat diberikan tantangan tambahan.

     Produk: Hasil diskusi dituangkan dalam LKPD. Beberapa kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas.

     KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

     Mindful & Meaningful: Peserta didik bersama guru membuat rangkuman tentang konsep bilangan positif dan negatif.

     Refleksi: Guru mengajak peserta didik merefleksikan pembelajaran: "Apa hal baru yang kalian pelajari hari ini? Bagian mana yang paling menarik?"

     Tindak Lanjut: Guru memberikan tugas untuk mencari contoh lain penggunaan bilangan negatif dalam kehidupan sehari-hari.

     Penutup: Salam dan doa.



Bagi bapak/ibu guru yang ingin versi lengkap dari modul ajar matematika kelas 7 deep learning ini, silahkan hubungi kami di link WA dibawah ini : 

👇👇👇