moduldeeplearning.com - Download Modul Ajar PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka CP 46 Terbaru 2025 berbasis pendekatan Deep Learning yang menekankan pembelajaran mindful (sadar), meaningful (bermakna), dan joyful (menyenangkan). Modul ini disusun sesuai Capaian Pembelajaran (CP 46) PAI terbaru 2025 untuk membantu guru dalam merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Materi meliputi iman kepada Allah, ibadah sehari-hari, akhlak mulia, sejarah kebudayaan Islam, Al-Qur’an Hadits, fiqih, dan akidah akhlak. Dilengkapi dengan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Tujuan Pembelajaran (TP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), bahan ajar interaktif, asesmen formatif & sumatif, serta contoh soal HOTS sesuai dengan kurikulum terbaru.
Pendekatan Deep Learning PAI diterapkan melalui project-based learning, discovery learning, problem-based learning, dan kolaborasi agar siswa tidak hanya memahami pengetahuan agama secara kognitif, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Modul ini bermanfaat untuk guru PAI SMP/MTs, dosen pendidikan agama, mahasiswa calon guru, serta pengembang perangkat ajar yang membutuhkan referensi modul ajar PAI yang lengkap, sistematis, dan sesuai Kurikulum Merdeka 2025.
Dengan adanya modul ajar PAI kelas 7 Deep Learning CP 46 terbaru 2025, siswa diharapkan mampu memahami Al-Qur’an dan Hadits, meneladani akhlak mulia, menjalankan ibadah dengan benar, serta menguatkan iman dan takwa dalam kehidupan nyata, baik di sekolah maupun masyarakat.
Berikut ini contoh modul ajar PAI kelas VII SMP/MTS Deep learning dengan CP 46 yang bisa bapak/ibu lihat dibawah ini :
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PAI
BAB 1: AL-QUR’AN DAN SUNAH SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
A.
IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : .....................................................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Islam
Kelas / Fase /Semester : VII / D / Ganjil
Alokasi Waktu : 15 JP (5
kali pertemuan)
Tahun Pelajaran : 20.. / 20..
B.
IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
●
Pengetahuan
Awal:
Peserta didik memiliki pemahaman dasar bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci umat
Islam. Beberapa peserta didik mungkin sudah mengenal istilah hadis.
●
Minat:
Sebagian peserta didik memiliki minat dalam membaca Al-Qur’an, sementara yang
lain lebih tertarik pada diskusi atau penggunaan media digital.
●
Latar
Belakang: Peserta didik berasal dari latar belakang keluarga dan sosial
yang beragam, dengan tingkat pemahaman dan pengamalan keagamaan yang
bervariasi.
●
Kebutuhan
Belajar:
○
Visual:
Peserta didik yang belajar melalui penglihatan akan difasilitasi dengan
infografis, peta konsep, dan video pembelajaran.
○
Auditori:
Peserta didik yang belajar melalui pendengaran akan difasilitasi dengan metode
ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan mendengarkan murotal Al-Qur’an.
○
Kinestetik:
Peserta didik yang belajar melalui gerakan dan praktik akan difasilitasi dengan
kegiatan praktik membaca dan menghafal ayat, serta membuat produk karya seperti
kaligrafi atau peta konsep.
C.
KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
●
Jenis
Pengetahuan yang Akan Dicapai:
○
Konseptual:
Memahami definisi Al-Qur’an dan hadis, perbedaan antara sunah, hadis, khabar,
dan atsar, serta fungsi hadis terhadap Al-Qur’an.
○
Prosedural:
Mampu membaca Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai kaidah tajwid,
menghafalkannya, dan membuat peta konsep menggunakan aplikasi digital.
●
Relevansi
dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat
relevan karena memberikan landasan bagi peserta didik untuk menjadikan Al-Qur'an
dan hadis sebagai panduan dalam bersikap, mengambil keputusan, dan berinteraksi
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menaati aturan di sekolah dan
masyarakat.
●
Tingkat
Kesulitan: Sedang. Materi ini memerlukan kemampuan kognitif untuk memahami
konsep, serta keterampilan psikomotorik untuk membaca dan menghafal ayat
Al-Qur'an dengan benar.
●
Struktur
Materi: Materi disusun secara sistematis, dimulai dari pengenalan
ayat-ayat Al-Qur'an (membaca dan menghafal), dilanjutkan dengan pemahaman makna
dan kandungan (analisis dan diskusi), dan diakhiri dengan penerapan dan
kreativitas (pembuatan produk).
●
Integrasi
Nilai dan Karakter:
○
Keimanan
dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia:
Melalui perenungan (tafakur) atas keagungan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup.
○
Bernalar
Kritis: Melalui kegiatan inquiry untuk menganalisis kandungan ayat,
fungsi hadis, dan mengidentifikasi masalah kontekstual.
○
Kreativitas:
Melalui pembuatan produk seperti peta konsep digital dan kaligrafi.
○
Kolaborasi/Bergotong
Royong: Melalui metode pembelajaran tutor sebaya dan diskusi kelompok.
○
Kemandirian:
Mengerjakan tugas-tugas individu seperti menghafal ayat dan refleksi diri.
○
Kepedulian:
Menumbuhkan sikap saling membantu dalam kelompok belajar dan menghargai
pendapat teman.
D.
DIMENSI PROFIL LULUSAN
●
Keimanan
dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia:
Menjadikan Al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman hidup untuk membentuk pribadi
yang taat dan berakhlak.
●
Kewargaan:
Memahami pentingnya menaati pemimpin (ulil amri) selama tidak bertentangan
dengan Al-Qur'an dan hadis, sebagai wujud warga negara yang baik.
●
Penalaran
Kritis: Mampu menganalisis dan menyimpulkan kandungan ayat dan hadis
serta relevansinya dengan kehidupan.
●
Kreativitas:
Menghasilkan karya-karya inovatif (peta konsep digital, kaligrafi) untuk
menunjukkan pemahaman materi.
●
Kolaborasi:
Bekerja sama secara efektif dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran
bersama.
●
Kemandirian:
Bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri.
●
Kesehatan:
Menjaga kesehatan jasmani dan rohani dengan menjadikan ajaran agama sebagai
panduan hidup seimbang.
●
Komunikasi:
Mampu menyampaikan ide, gagasan, dan hasil diskusi secara lisan maupun tulisan
dengan efektif.
DESAIN PEMBELAJARAN
A.
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR 46 TAHUN 2025
Berdasarkan
Keputusan BSKAP Nomor 046/H/KR/2025, pada akhir Fase D, dalam elemen Al-Qur'an Hadis, murid memiliki kemampuan
untuk memahami ayat Al-Qur'an dan hadis tentang pentingnya iman, takwa,
toleransi, cinta tanah air, semangat keilmuan dan sabar dalam menghadapi
musibah dan ujian.
B.
LINTAS DISIPLIN ILMU
●
Bahasa
Indonesia: Menganalisis teks (terjemahan ayat), memahami makna kata, dan
membuat pantun pemantik.
●
Seni
Budaya: Membuat kaligrafi ayat Al-Qur'an sebagai bentuk ekspresi seni
Islami.
●
Informatika/TIK:
Menggunakan aplikasi Simple Mind Lite
atau sejenisnya untuk membuat peta konsep digital.
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
●
Pertemuan
1:
Peserta didik dapat membaca Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai
kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif
lām syamsiyyah dan alif lām
qamariyyah melalui metode tutor sebaya. (3 JP)
●
Pertemuan
2:
Peserta didik dapat menghafal Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64
dengan lancar dan tartil melalui metode praktik/demonstrasi. (3 JP)
●
Pertemuan
3:
Peserta didik dapat menjelaskan kandungan Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16:
64 tentang kedudukan hadis terhadap Al-Qur’an melalui metode inquiry. (3 JP)
●
Pertemuan
4:
Peserta didik dapat menampilkan perilaku semangat dalam mengamalkan Al-Qur’an
dan hadis dalam kehidupan sehari-hari sebagai hasil dari metode inquiry. (3 JP)
●
Pertemuan
5:
Peserta didik dapat membuat karya berupa peta konsep mengenai definisi hadis
dan fungsinya terhadap Al-Qur’an melalui pembelajaran berbasis produk. (3 JP)
D.
TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
"Al-Qur'an dan Hadisku,
Pedomanku": Mengimplementasikan semangat
menaati Allah, Rasul, dan pemimpin (orang tua, guru) dalam kehidupan sehari-hari,
serta menjadikan Al-Qur'an dan hadis sebagai sumber solusi ketika menghadapi
perbedaan pendapat atau masalah.
E.
KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK
PEDAGOGIK
●
Model
Pembelajaran: Project Based Learning (PBL), Blended
Learning
●
Pendekatan:
Deep Learning (Mindful, Meaningful,
Joyful Learning)
○
Mindful
Learning: Diawali dengan kegiatan "Mari Bertafakur", peserta
didik diajak untuk merenung dan menyadari pentingnya petunjuk hidup, sehingga
menciptakan kesiapan mental untuk belajar.
○
Meaningful
Learning: Peserta didik menghubungkan materi (kandungan ayat) dengan
pengalaman dan konteks kehidupan nyata mereka, sehingga pembelajaran menjadi
lebih bermakna dan relevan.
○
Joyful
Learning: Pembelajaran dirancang menyenangkan melalui penggunaan pantun,
kerja kelompok, permainan, dan pemanfaatan teknologi digital yang disukai
peserta didik.
●
Metode
Pembelajaran: Tutor Sebaya,
Praktik/Demonstrasi, Inquiry,
Pembelajaran Berbasis Produk.
●
Strategi
Pembelajaran Berdiferensiasi:
○
Diferensiasi
Konten: Menyediakan materi dalam berbagai format: teks di buku,
infografis, video pembelajaran, dan sumber bacaan digital.
○
Diferensiasi
Proses: Menggunakan beragam metode (tutor sebaya, inquiry, praktik)
yang memungkinkan peserta didik bekerja secara individu, berpasangan, atau
kelompok sesuai dengan gaya belajar mereka.
○
Diferensiasi
Produk: Memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk menunjukkan
pemahamannya melalui berbagai produk, seperti peta konsep digital, kaligrafi,
atau presentasi lisan.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
●
Lingkungan
Sekolah: Bekerja sama dengan guru mata pelajaran lain (Bahasa
Indonesia, Seni Budaya, TIK) untuk proyek lintas disiplin. Melibatkan
perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.
●
Lingkungan
Luar Sekolah/Masyarakat: Mendorong peserta didik untuk
mengobservasi penerapan nilai-nilai ketaatan di lingkungan keluarga dan
masyarakat.
●
Mitra
Digital: Menggunakan platform atau aplikasi seperti Simple Mind Lite, Canva, Quizizz, atau Google Classroom untuk mendukung proses
pembelajaran.
LINGKUNGAN BELAJAR
●
Ruang
Fisik: Pengaturan tempat duduk yang fleksibel (klasikal, berkelompok,
individu) untuk mendukung berbagai mode belajar. Pemanfaatan pojok baca atau
dinding karya untuk memajang hasil belajar peserta didik.
●
Ruang
Virtual: Pemanfaatan Learning
Management System (LMS) atau grup WhatsApp
sebagai platform untuk berbagi materi, mengumpulkan tugas, dan berdiskusi di
luar jam pelajaran.
●
Budaya
Belajar: Membangun suasana kelas yang positif, inklusif, dan aman, di
mana setiap peserta didik merasa dihargai, berani bertanya, berpendapat, dan
membuat kesalahan sebagai bagian dari proses belajar.
PEMANFAATAN DIGITAL
●
Perpustakaan
Digital/Sumber Daring: Mengarahkan peserta didik untuk
mengakses tafsir online, situs hadis terpercaya, dan artikel keislaman.
●
Forum
Diskusi Daring: Menggunakan fitur forum di LMS
atau grup media sosial untuk diskusi lanjutan.
●
Penilaian
Daring: Menggunakan Google Forms
atau Quizizz untuk kuis dan tes
formatif.
●
Media
Presentasi Digital: Peserta didik menggunakan PowerPoint, Canva, atau Google Slides
untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok.
●
Media
Publikasi Digital: Mempublikasikan karya terbaik
peserta didik (misalnya peta konsep) di media sosial sekolah atau blog kelas.
F.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (3 JP : 120 MENIT)
Topik: Membaca Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16:
64 dengan Tajwid
●
KEGIATAN
PENDAHULUAN (15 MENIT)
○
Pembukaan:
Guru membuka dengan salam, doa, dan memeriksa kehadiran serta kesiapan peserta
didik.
○
Mindful
Learning: Peserta didik diajak membaca "Pantun Pemantik" dan
merenungkan maknanya untuk membangkitkan rasa ingin tahu.
○
Apersepsi:
Guru mengajukan pertanyaan pemantik: "Siapa yang pernah mendengar tentang
hukum bacaan Alif Lam?"
○
Tujuan:
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu belajar membaca dua ayat
penting dengan hukum tajwid yang benar.
○
Pembentukan
Kelompok: Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok heterogen (4-5
orang) dan memastikan ada tutor sebaya di setiap kelompok.
●
KEGIATAN
INTI (90 MENIT)
○
Pembagian
Tugas: Kelompok ganjil fokus pada Q.S. an-Nisā’/4: 59, kelompok genap
fokus pada Q.S. an-Naḥl/16: 64.
○
Meaningful
Learning: Guru menjelaskan secara singkat makna global kedua ayat untuk
memberikan konteks mengapa ayat ini penting dipelajari.
○
Tutor
Sebaya: Dalam kelompok, tutor sebaya memandu teman-temannya untuk
berlatih membaca ayat, dengan fokus pada hukum bacaan Alif Lām Syamsiyyah dan Qamariyyah.
Guru berkeliling untuk memfasilitasi.
○
Joyful
Learning: Setiap kelompok mencoba melantunkan ayat dengan irama
sederhana secara bersama-sama.
○
Presentasi:
Perwakilan kelompok secara acak diminta untuk mendemonstrasikan hasil
latihannya di depan kelas.
○
Pembelajaran
Berdiferensiasi:
■
Proses:
Peserta didik belajar sesuai kecepatan kelompoknya dengan bimbingan teman
sebaya. Guru memberikan bimbingan intensif pada kelompok yang membutuhkan.
■
Konten:
Peserta didik dapat menggunakan buku paket atau aplikasi Al-Qur'an digital yang
memiliki fitur tajwid berwarna.
●
KEGIATAN
PENUTUP (15 MENIT)
○
Refleksi:
Peserta didik menyampaikan kesulitan dan keberhasilan dalam belajar membaca
dengan tajwid.
○
Rangkuman:
Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin penting tentang hukum bacaan Alif Lam.
○
Tindak
Lanjut: Guru menugaskan peserta didik untuk mengulang bacaan di rumah.
○
Penutup:
Salam dan doa.
Untuk mendapatkan versi lengkap dari modul ajar PAI Kelas 7 deep learning ini, bapak/ibu guru bisa hubungi kami di link WA dibawah ini :
👇👇👇
KLIK DISINI UNTUK MENGHUBUNGI KAMI Via WA