moduldeeplearning.com - Download Modul Ajar PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka CP 46 Terbaru 2025 berbasis pendekatan Deep Learning dengan pembelajaran mindful (sadar), meaningful (bermakna), dan joyful (menyenangkan). Modul ini dirancang sesuai Capaian Pembelajaran (CP) 46 PKN terbaru 2025 untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila yang berkarakter, demokratis, dan berwawasan kebangsaan.
Materi dalam modul mencakup nilai-nilai Pancasila, konstitusi negara, norma dan aturan, hak dan kewajiban warga negara, peran aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta penguatan persatuan dalam keberagaman. Dilengkapi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Tujuan Pembelajaran (TP), LKPD PKN Kelas 7, asesmen formatif dan sumatif, serta contoh soal HOTS berbasis kontekstual.
Disajikan dengan metode project-based learning, problem-based learning, dan kolaborasi untuk mengasah keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. Cocok digunakan oleh guru PKN SMP/MTs, mahasiswa pendidikan PKN, dan pengembang perangkat ajar yang ingin menyediakan bahan ajar sesuai Kurikulum Merdeka 2025.
Modul tersedia untuk semester 1 dan semester 2, lengkap dengan lembar kerja, diskusi kelompok, studi kasus, simulasi sidang, dan permainan edukatif untuk menanamkan nilai kewarganegaraan secara menyenangkan. Dengan modul ini, siswa diharapkan dapat memahami peran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia yang aktif, cerdas, dan berintegritas.
Berikut ini contoh dari modul ajar PKN kelas VII Deep Learning yang bisa bapak/ibu guru lihat dibawah ini :
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS
BAB 1 : SEJARAH KELAHIRAN PANCASILA
A.
IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : .....................................................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Pendidikan
Pancasila
Kelas / Fase /Semester : VII / D / Ganjil
Alokasi Waktu : 18 JP (12
kali pertemuan)
Tahun Pelajaran : 20.. / 20..
B.
IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
●
Pengetahuan
Awal:
Peserta didik pada umumnya sudah mengenal Pancasila sebagai dasar negara, hafal
kelima silanya, dan mengetahui beberapa contoh sederhana penerapannya
(misalnya: beribadah sesuai sila pertama).
●
Minat:
Minat peserta didik beragam; sebagian mungkin tertarik pada cerita sejarah dan
kepahlawanan, sementara yang lain lebih menyukai kegiatan visual (menggambar,
menonton video) atau kinestetik (bermain peran).
●
Latar
Belakang: Peserta didik berasal dari latar belakang keluarga, sosial,
dan budaya yang beragam, yang memengaruhi pemahaman awal mereka tentang
nilai-nilai kebangsaan dan toleransi.
●
Kebutuhan
Belajar:
○
Visual:
Peserta didik yang belajar melalui visual akan difasilitasi dengan pemetaan
pikiran (mind mapping), gambar tokoh pahlawan, dan video animasi sejarah.
○
Auditori:
Kebutuhan belajar auditori dipenuhi melalui diskusi kelompok, tanya jawab,
penjelasan guru yang interaktif, dan mendengarkan lagu-lagu nasional.
○
Kinestetik:
Peserta didik kinestetik akan terlibat dalam kegiatan bermain peran (simulasi
sidang BPUPK), presentasi, dan membuat produk kreatif seperti poster.
C.
KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
●
Jenis
Pengetahuan yang Akan Dicapai:
○
Konseptual:
Memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila, fungsi dan kedudukan Pancasila
(dasar negara, pandangan hidup bangsa), serta makna nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya.
○
Prosedural:
Mampu menjelaskan alur perumusan Pancasila, mengidentifikasi peran para tokoh,
dan menghubungkan nilai-nilai masa lalu dengan konteks masa kini.
●
Relevansi
dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini membantu
peserta didik memahami bahwa fondasi negara Indonesia dibangun melalui proses
yang penuh perjuangan, dialog, dan kompromi. Hal ini relevan untuk membangun
rasa cinta tanah air, menghargai perbedaan, dan aktif bermusyawarah dalam
kehidupan sehari-hari.
●
Tingkat
Kesulitan: Sedang. Materi ini melibatkan pemahaman alur waktu
(kronologis) dan beberapa konsep abstrak (ideologi, pandangan hidup). Namun,
dapat disederhanakan melalui metode bercerita, simulasi, dan media visual yang
menarik.
●
Struktur
Materi: Disajikan secara kronologis, mulai dari latar belakang
nilai-nilai Pancasila dalam sejarah bangsa, proses kelahiran di sidang BPUPK,
perumusan oleh Panitia Sembilan, hingga penetapannya oleh PPKI.
●
Integrasi
Nilai dan Karakter:
○
Keimanan
dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia:
Mensyukuri Pancasila sebagai anugerah Tuhan dan menghargai nilai ketuhanan
sebagai sila pertama.
○
Bernalar
Kritis: Menganalisis alasan di balik setiap keputusan dalam perumusan
Pancasila dan mengajukan pertanyaan pemantik.
○
Kreativitas:
Mendesain pemetaan pikiran (mind map), membuat skenario bermain peran, dan
mempresentasikan gagasan dengan cara yang unik.
○
Kolaborasi/Bergotong
Royong: Bekerja sama dalam diskusi kelompok dan simulasi sidang untuk
mencapai kesepakatan.
○
Kemandirian:
Mengerjakan tugas individu, melakukan refleksi, dan menilai diri sendiri
terkait penerapan nilai-nilai Pancasila.
○
Kepedulian:
Menumbuhkan rasa hormat dan penghargaan terhadap jasa para pendiri bangsa.
D.
DIMENSI PROFIL LULUSAN
●
Keimanan
dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia:
Meyakini Pancasila sebagai karunia Tuhan dan mengamalkan sila pertama dalam
kehidupan.
●
Kewargaan:
Memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945.
●
Penalaran
Kritis: Mampu menganalisis informasi sejarah secara objektif dan
mengevaluasi argumen yang berbeda dari para pendiri bangsa.
●
Kreativitas:
Menghasilkan karya (mind map, presentasi) yang orisinal untuk menjelaskan
pemahamannya.
●
Kolaborasi:
Mampu bekerja sama secara efektif dengan orang lain dalam mencapai tujuan
bersama.
●
Kemandirian:
Bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri.
●
Kesehatan:
Menjaga kesehatan jasmani dan rohani agar dapat mengikuti pembelajaran dengan
optimal.
●
Komunikasi:
Mampu menyampaikan ide dan gagasan secara lisan dan tulisan dengan jelas dan
efektif.
DESAIN PEMBELAJARAN
A.
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 46 TAHUN 2025
Pada akhir Fase
D, dalam elemen Pancasila, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan:
Memahami
sejarah kelahiran Pancasila; memahami kedudukan Pancasila sebagai dasar negara,
pandangan hidup bangsa, dan ideologi negara serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari; memahami makna keterkaitan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
B.
LINTAS DISIPLIN ILMU
●
Sejarah:
Materi inti adalah peristiwa sejarah perumusan dan penetapan dasar negara.
●
Bahasa
Indonesia: Mengembangkan keterampilan membaca pemahaman, menulis
refleksi, berdebat, dan presentasi.
●
Seni
Budaya: Mengekspresikan pemahaman melalui pembuatan mind map yang
artistik dan seni peran (teater).
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
●
Pertemuan
1-3:
Peserta didik mampu menghayati dan menjelaskan latar belakang nilai-nilai
Pancasila yang sudah ada sejak zaman kerajaan Nusantara hingga masa kebangkitan
nasional.
●
Pertemuan
4-6:
Peserta didik mampu menganalisis kronologi proses kelahiran Pancasila, terutama
pidato para tokoh dalam sidang pertama BPUPK.
●
Pertemuan
7-8:
Peserta didik mampu menjelaskan dinamika proses perumusan sila-sila Pancasila
oleh Panitia Sembilan dan memahami pentingnya musyawarah.
●
Pertemuan
9-10:
Peserta didik mampu menjelaskan proses penetapan Pancasila sebagai dasar negara
oleh PPKI pada 18 Agustus 1945.
●
Pertemuan
11-12: Peserta didik mampu merefleksikan dan menyusun komitmen untuk
mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
D.
TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
"Menghargai Perbedaan untuk
Persatuan: Belajar dari Musyawarah Para Pendiri Bangsa".
Topik ini menghubungkan proses perumusan Pancasila yang penuh perdebatan namun
berakhir dengan kesepakatan, dengan realitas keberagaman di lingkungan siswa.
E.
KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
●
Model
Pembelajaran: Problem-Based Learning (PBL) dan Project-Based Learning (PjBL).
●
Pendekatan:
Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
○
Mindful
Learning: Pembelajaran diawali dengan doa, salam, dan yel-yel untuk
menciptakan suasana yang fokus, sadar, dan positif.
○
Meaningful
Learning: Setiap sesi diakhiri dengan refleksi "AMBAK" (Apa
Manfaatnya Bagiku) untuk menghubungkan materi dengan kehidupan nyata siswa.
○
Joyful
Learning: Proses belajar dibuat menyenangkan melalui permainan peran,
diskusi dinamis, lagu, dan pembuatan karya kreatif.
●
Metode
Pembelajaran: Ceramah Interaktif, Diskusi
Kelompok, Tanya Jawab, Simulasi (Bermain Peran), Penugasan Proyek.
●
Strategi
Pembelajaran Berdiferensiasi:
○
Diferensiasi
Konten: Materi disajikan dalam bentuk teks (buku siswa), visual
(video, mind map), dan auditori (penjelasan guru).
○
Diferensiasi
Proses: Siswa dapat memilih cara mendalami materi, misalnya melalui
diskusi, membaca, atau menonton video. Dalam kegiatan kelompok, peran
disesuaikan dengan minat dan kemampuan siswa.
○
Diferensiasi
Produk: Siswa diberi kebebasan untuk menunjukkan pemahaman melalui
produk yang berbeda, seperti mind map, poster digital, video pendek, atau
tulisan reflektif.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
●
Lingkungan
Sekolah: Kolaborasi dengan guru Sejarah untuk pendalaman konteks
historis dan guru TIK untuk pemanfaatan media digital.
●
Lingkungan
Luar Sekolah/Masyarakat: Jika memungkinkan, melakukan
kunjungan ke museum atau monumen kebangsaan setempat.
●
Mitra
Digital: Memanfaatkan platform YouTube Edukasi, portal berita sejarah,
dan aplikasi desain seperti Canva.
LINGKUNGAN BELAJAR
●
Ruang
Fisik: Pengaturan tempat duduk yang fleksibel (bentuk U, melingkar,
berkelompok) untuk mendukung diskusi. Dinding kelas dimanfaatkan untuk memajang
hasil karya siswa (peta konsep, poster).
●
Ruang
Virtual: Penggunaan Learning Management System (LMS) seperti Google
Classroom untuk pengumpulan tugas dan materi. Grup diskusi daring untuk
komunikasi di luar jam pelajaran.
●
Budaya
Belajar: Menciptakan iklim kelas yang aman, inklusif, dan menghargai
setiap pendapat. Membangun budaya bertanya, berani mencoba, dan memberikan
apresiasi.
PEMANFAATAN DIGITAL
●
Perpustakaan
Digital/Sumber Daring: Mengakses artikel dan e-book
dari situs Kemendikbud, Perpusnas, atau sumber sejarah terverifikasi lainnya.
●
Forum
Diskusi Daring: Menggunakan fitur forum di LMS
untuk diskusi asinkron.
●
Penilaian
Daring: Menggunakan Google Forms atau Quizizz untuk asesmen diagnostik
dan formatif.
●
Media
Presentasi Digital: Siswa menggunakan Canva,
PowerPoint, atau Google Slides untuk presentasi kelompok.
●
Media
Publikasi Digital: Hasil karya terbaik siswa
(misal: video bermain peran) dapat dipublikasikan di media sosial sekolah atau
blog kelas.
F.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 80 MENIT)
Topik:
Pengantar dan Latar Sejarah Nilai Pancasila
KEGIATAN
PENDAHULUAN (15 MENIT)
●
Pembukaan:
Guru mengucap salam, mengajak berdoa, dan mengecek kehadiran. (Mindful)
●
Apersepsi:
Guru menampilkan gambar burung Garuda dan bertanya "Apa makna lambang ini
bagi kalian?" untuk menghubungkan dengan pengetahuan awal siswa.
●
Motivasi:
Guru mengajak siswa menyanyikan lagu "Garuda Pancasila" dan
meneriakkan yel-yel PPKn untuk menciptakan suasana semangat. (Joyful)
●
Penyampaian
Tujuan: Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu mengenal
latar belakang sejarah nilai-nilai Pancasila.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
●
Eksplorasi
Konsep: Guru menjelaskan secara singkat "pemetaan pikiran"
tentang Sejarah Kelahiran Pancasila yang akan dipelajari selama satu bab.
●
Diskusi:
Guru memantik diskusi dengan pertanyaan, "Sebelum Indonesia merdeka,
apakah nilai-nilai seperti gotong royong dan toleransi beragama sudah ada di
masyarakat kita?"
●
Kerja
Kelompok: Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membaca teks
singkat tentang nilai-nilai Pancasila pada zaman kerajaan Nusantara (Kutai,
Sriwijaya, Majapahit).
●
Pembelajaran
Berdiferensiasi:
○
Proses:
Kelompok dapat memilih untuk menyajikan hasil diskusinya dalam bentuk poin-poin,
cerita singkat, atau gambar sederhana.
○
Konten:
Siswa dengan kemampuan membaca cepat dapat diberikan teks tambahan. Siswa
visual dapat melihat gambar peninggalan sejarah yang relevan.
KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
●
Refleksi:
Guru meminta setiap siswa untuk menjawab pertanyaan "Apa satu hal menarik
yang kamu pelajari hari ini?" (AMBAK). (Meaningful)
●
Rangkuman:
Guru bersama siswa menyimpulkan bahwa nilai-nilai Pancasila sudah ada dan
digali dari bumi Indonesia sendiri.
●
Tindak
Lanjut: Guru menugaskan siswa untuk mencari satu contoh tradisi di
daerahnya yang mencerminkan nilai gotong royong atau musyawarah.
●
Penutup:
Salam dan doa.
Bagi bapak/ibu guru yang ingin versi lengkap dari modul ajar PKN kelas 7 deep learning dengan CP 46 ini, silahkan hubungi link WA kami dibawah ini :
๐๐๐
KLIK DISINI UNTUK MENGHUBUNGI KAMI Via WA