Download Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/SMK Deep Learning

Download Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/SMK Deep Learning

Rabu, 23 Juli 2025


moduldeeplearning.com - Download Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Kurikulum Merdeka berbasis pendekatan Deep Learning terbaru untuk mendukung pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful. Modul ini mencakup learning objectives, lesson plan (RPP), LKPD Bahasa Inggris kelas 10, materi ajar, aktivitas berbasis proyek, dan asesmen formatif dan sumatif sesuai dengan CP (Capaian Pembelajaran).


Disusun khusus untuk guru SMA dan SMK, modul pembelajaran ini membantu meningkatkan keterampilan reading, listening, speaking, dan writing siswa secara holistik. Modul ini mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka Bahasa Inggris Kelas 10 dengan integrasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, literasi global, dan pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills).


Modul ini sangat cocok bagi pendidik yang mencari modul bahasa Inggris gratis, lengkap, dan mudah diterapkan di kelas. Dilengkapi dengan strategi pembelajaran interaktif, refleksi peserta didik, serta contoh soal dan aktivitas yang mengaktifkan keterlibatan siswa.


Jadikan modul ini sebagai referensi utama dalam merancang perangkat ajar Bahasa Inggris SMA kelas 10 yang mendorong pembelajaran bermakna dan berpusat pada siswa. Unduh sekarang untuk mendukung pengajaran Bahasa Inggris yang adaptif, kontekstual, dan sesuai kebutuhan zaman.


Berikut Ini Contoh dari modul ajar bahasa inggris deep learning kelas 10 SMA/SMK yang bisa anda lihat dibawah ini


A.   Identitas Modul

Nama Sekolah                  :    .....................................................................................

Nama Penyusun               :    .....................................................................................

Mata Pelajaran                :    Bahasa Inggris

Kelas / Fase /Semester     :    X/ E / Ganjil

Alokasi Waktu                 :   

Tahun Pelajaran              :    2024 / 2025

 

 

B.   Identifikasi Kesiapan Peserta Didik

Pengetahuan Awal:

     Beberapa peserta didik mungkin sudah memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai cabang olahraga dan atlet terkenal melalui media sosial, berita, atau pengalaman pribadi menonton pertandingan.

     Peserta didik mungkin memiliki kosakata dasar terkait olahraga dan deskripsi fisik dalam bahasa Inggris.

     Sebagian peserta didik mungkin sudah memiliki pengalaman dalam mendeskripsikan orang atau benda dalam bahasa Inggris, meskipun mungkin masih terbatas.

Minat:

     Mayoritas peserta didik pada usia SMA/SMK memiliki minat yang tinggi terhadap olahraga, terutama sepak bola, bulu tangkis, atau olahraga populer lainnya di Indonesia.

     Minat terhadap kisah inspiratif atau biografi atlet berprestasi juga cenderung tinggi.

     Peserta didik mungkin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris jika materi pelajaran dikaitkan dengan minat mereka.

Latar Belakang:

     Peserta didik berasal dari latar belakang yang beragam, baik dari segi kemampuan berbahasa Inggris maupun akses terhadap sumber belajar.

     Beberapa peserta didik mungkin lebih terbiasa dengan gaya belajar visual, sementara yang lain mungkin lebih nyaman dengan auditori atau kinestetik.

Kebutuhan Belajar:

     Peserta didik dengan kemampuan bahasa Inggris dasar membutuhkan dukungan dan scaffolding yang lebih banyak dalam memahami instruksi dan menghasilkan output berbahasa Inggris.

     Peserta didik yang lebih mahir membutuhkan tantangan yang lebih kompleks untuk mengembangkan kemampuan mereka lebih jauh.

     Semua peserta didik membutuhkan kesempatan untuk berlatih berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis dalam konteks yang relevan dan menarik.

     Perlu adanya diferensiasi dalam penyampaian materi dan tugas untuk mengakomodasi berbagai tingkat kesiapan dan gaya belajar.

 

C.   Karakteristik Materi Pelajaran

Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:

     Pengetahuan Faktual: Nama-nama atlet berprestasi, cabang olahraga, tanggal lahir, prestasi.

     Pengetahuan Konseptual: Konsep teks deskriptif (fungsi sosial, struktur generik, ciri kebahasaan), gagasan utama, informasi terperinci, makna inferensial.

     Pengetahuan Prosedural: Strategi mengidentifikasi informasi dari teks lisan dan tulis, strategi menemukan gagasan utama, strategi mencari makna inferensial, langkah-langkah membuat teks deskriptif lisan dan tulis.

     Pengetahuan Metakognitif: Kesadaran akan proses belajarnya sendiri, kemampuan merefleksikan pemahaman.

Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik:

     Materi ini sangat relevan karena olahraga dan atlet berprestasi merupakan bagian integral dari budaya populer dan kehidupan sehari-hari peserta didik.

     Peserta didik sering berinteraksi dengan informasi tentang atlet melalui media sosial, berita, atau diskusi dengan teman.

     Kemampuan mendeskripsikan orang dan peristiwa adalah keterampilan komunikasi dasar yang berguna dalam berbagai konteks kehidupan.

Tingkat Kesulitan:

     Materi ini memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi. Pengenalan kosakata dasar dan identifikasi informasi eksplisit relatif mudah. Namun, memahami makna inferensial, mengorganisir gagasan, dan memproduksi teks deskriptif yang koheren membutuhkan tingkat kognitif yang lebih tinggi.

     Teks deskriptif lisan dan tulis multimoda akan meningkatkan kompleksitas pemahaman dan produksi.

Struktur Materi:

     Bab ini terstruktur secara progresif, dimulai dari pengenalan topik melalui gambar dan diskusi, diikuti dengan kegiatan mendengarkan dan mengidentifikasi informasi, kemudian membaca dan menganalisis teks, dan diakhiri dengan kegiatan produksi (menulis dan berbicara).

     Setiap task memiliki tujuan pembelajaran spesifik yang mendukung tujuan pembelajaran bab secara keseluruhan.

Integrasi Nilai dan Karakter:

     Kemandirian: Peserta didik didorong untuk mencari informasi tentang atlet favorit mereka, menuliskan informasi tersebut, dan merevisi tulisan secara mandiri.

     Kolaborasi: Banyak kegiatan melibatkan kerja kelompok atau berpasangan, seperti diskusi, permainan tanya jawab, dan peer review.

     Penalaran Kritis: Peserta didik diajak untuk menjawab pertanyaan pemantik, menganalisis mengapa seorang atlet menjadi hebat, dan menyimpulkan informasi berdasarkan bukti.

     Kreativitas: Peserta didik diberi kebebasan untuk menggambar atlet dan memilih media untuk mempublikasikan tulisan mereka.

     Integritas (Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan): Kisah-kisah atlet yang berjuang mengatasi rintangan (terutama pada bagian pengayaan tentang Paralimpiade) dapat menginspirasi peserta didik untuk memiliki ketekunan, optimisme, dan rasa syukur. Sikap-sikap mulia atlet seperti kerendahan hati dan kemurahan hati (seperti contoh Cristiano Ronaldo yang disebutkan dalam transkrip) juga dapat menjadi teladan.

     Kewargaan: Mengidentifikasi atlet nasional dan internasional dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap bangsa dan menghargai keberagaman budaya.

 

D    Dimensi Profil Lulusan

Berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:

     1) Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia: Melalui kisah inspiratif atlet berprestasi, peserta didik dapat menumbuhkan nilai-nilai seperti ketekunan, kerja keras, dan rasa syukur. Contoh kemurahan hati dan kerendahan hati atlet juga dapat menjadi teladan.

     3) Penalaran Kritis: Peserta didik akan dilatih untuk mengidentifikasi gagasan utama, informasi terperinci, dan mencari makna inferensial dari teks, serta memberikan alasan sederhana atas pendapat mereka.

     4) Kreativitas: Peserta didik akan didorong untuk menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi lisan dan memilih media presentasi tulisan mereka.

     5) Kolaborasi: Berbagai aktivitas pembelajaran dirancang untuk kerja kelompok dan berpasangan, seperti diskusi, permainan tebak atlet, dan peer review.

     6) Kemandirian: Peserta didik akan belajar untuk mencari informasi secara mandiri, menyusun ide, dan merefleksikan pembelajaran mereka.

     8) Komunikasi: Fokus utama bab ini adalah memproduksi teks deskriptif lisan dan tulis multimoda. Peserta didik akan berlatih berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris.

 


 

DESAIN PEMBELAJARAN

 

 

A.   Capaian Pembelajaran (CP) Nomor : 32 Tahun 2024

Pada akhir Fase E, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual dalam berbagai jenis teks untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan target pemirsa/pembacanya. Peserta didik memproduksi teks lisan, tulisan, dan visual yang lebih beragam, dengan pemahaman terhadap tujuan dan target pembaca/pemirsa untuk menyampaikan keinginan/perasaan/pendapat dan berdiskusi mengenai topik yang dekat dengan keseharian mereka atau isu yang hangat sesuai usia peserta didik di fase ini. Peserta didik memahami teks lisan, tulisan dan visual untuk mempelajari sesuatu/mendapatkan informasi. Keterampilan inferensi tersirat ketika memahami informasi dalam bahasa Inggris juga mulai berkembang.

Capaian Pembelajaran setiap elemen mata pelajaran Bahasa Inggris adalah sebagai berikut.

Elemen

Deskripsi

Menyimak-Berbicara (Listening-Speaking)

Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru, teman sebaya, dan orang lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan. Peserta didik menggunakan dan merespons pertanyaan serta menggunakan strategi untuk memulai dan mempertahankan percakapan dan diskusi. Peserta didik memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail dari teks lisan yang relevan dari diskusi atau presentasi mengenai topik yang terkait dengan kehidupan mereka. Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu yang dekat dengan kehidupan mereka dan untuk membahas minat. Peserta didik memberikan pendapat dan membuat perbandingan. Peserta didik mulai menggunakan elemen nonverbal (gestur, kecepatan bicara dan/atau nada suara) untuk dapat memperkuat/mendukung pesan/informasi yang ingin disampaikan.

(Students use English to communicate with teachers, peers and others in a range of settings and for a range of purposes. They use and respond to questions and use strategies to initiate and sustain conversations and discussion. They understand and identify the main ideas and relevant details in oral texts of discussions or presentations on youth-related topics. They use English to express opinions on youth-related issues and to discuss youth-related interests. They give opinions and make comparisons. They begin to use nonverbal elements (gestures, speed and/or pitch) to strengthen/support the message/information being conveyed.)

Membaca-Memirsa (Reading-Viewing)

Peserta didik membaca dan merespons berbagai jenis teks. Peserta didik membaca untuk mempelajari sesuatu atau untuk mendapatkan informasi. Peserta didik mencari dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk di antaranya teks visual, multimodal atau interaktif. Pemahaman peserta didik terhadap ide pokok, isu-isu atau pengembangan plot dalam berbagai jenis teks mulai berkembang. Peserta didik mengidentifikasi tujuan penulis dan mengembangkan keterampilannya untuk melakukan inferensi sederhana dalam memahami informasi tersirat dalam teks.

(Students read and respond to a variety of texts. They read to learn or to find information. They locate and evaluate specific details and main ideas of a variety of texts. These texts may be in the form of printed or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts. They are developing understanding of main ideas, issues or plot development in a variety of texts. They identify the author’s purposes and develop simple inferential skills to help them understand implied information from the texts.)

Menulis-Mempresentasikan (Writing-Presenting)

Peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan nonfiksi, melalui aktivitas yang dipandu, menunjukkan pemahaman mereka terhadap tujuan dan target pembaca/pemirsa. Peserta didik merencanakan, menuliskan, mengulas, dan merevisi teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri dalam kaidah menulis. Peserta didik menyampaikan ide menggunakan kosakata dan kata kerja umum dalam tulisannya. Peserta didik menyajikan informasi menggunakan berbagai moda presentasi dalam bentuk cetak dan digital untuk menyesuaikan dengan target pembaca/pemirsa dan untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda.

(Students write a variety of fiction and non-fiction texts, through guided activities, showing an awareness of purpose and audience. They plan, write, review and revise texts with some evidence of self-correction strategies in writing conventions. They express ideas and use common/daily vocabulary and verbs in their writing. They present information using different modes of presentation in print and digital forms to suit different audiences and to achieve different purposes.)

 

B.   Lintas Disiplin Ilmu

     Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK): Topik olahraga dan atlet sangat relevan dengan PJOK, memberikan konteks yang kuat untuk pemahaman tentang berbagai cabang olahraga dan prestasi atlet.

     Seni Budaya: Kegiatan menggambar atlet dan penggunaan media visual dalam presentasi dapat dikaitkan dengan aspek seni rupa dan desain.

     Informatika: Pemanfaatan tautan video dan potensi penggunaan media sosial untuk publikasi tulisan menghubungkan pembelajaran dengan literasi digital.

     Pendidikan Karakter/Budi Pekerti: Kisah-kisah atlet berprestasi, terutama atlet Paralimpiade, dapat menumbuhkan nilai-nilai ketekunan, disiplin, semangat pantang menyerah, dan rasa syukur.

 

C.   Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1: Pengenalan Atlet dan Karakteristik Fisik (Task 1)

     Melalui pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik mampu mengidentifikasi konteks, gagasan utama, dan informasi terperinci dari teks deskriptif lisan yang disajikan dalam bentuk multimoda dengan topik atlet berprestasi, seperti ciri fisik dan jenis olahraga yang dimainkan. (Tingkat Pencapaian: Mampu mengidentifikasi minimal 3 informasi terperinci dengan tepat).

     Melalui permainan "Let's Play", peserta didik mampu mengajukan dan menjawab pertanyaan YA/TIDAK sederhana untuk mengidentifikasi ciri-ciri atlet secara lisan dengan tepat. (Tingkat Pencapaian: Mampu mengajukan dan menjawab minimal 5 pertanyaan dengan struktur yang benar).

     Melalui kegiatan menulis kata kunci, peserta didik mampu mengidentifikasi dan menuliskan kata sifat (adjectives), kata keterangan (adverbs), dan kata kerja (verbs) yang relevan untuk mendeskripsikan ciri-ciri atlet dalam Vocabulary Box. (Tingkat Pencapaian: Mampu menuliskan minimal 10 kata kunci yang relevan).

Pertemuan 2: Mendeskripsikan Atlet Secara Lisan dan Menulis Kalimat Sederhana (Task 2)

     Melalui kegiatan menyimak video dan rekaman audio, peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik, rangkaian penyusunan, dan pengembangan gagasan sederhana dari teks deskripsi lisan multimoda tentang atlet berprestasi, termasuk informasi pribadi dan ciri fisik. (Tingkat Pencapaian: Mampu menjawab minimal 4 dari 5 pertanyaan tentang video dan rekaman audio dengan benar).

     Melalui kegiatan menggambar berdasarkan deskripsi lisan, peserta didik mampu menangkap informasi lisan untuk memaknai (making meaning) dan menunjukkan pemahaman mereka tentang deskripsi fisik seorang atlet. (Tingkat Pencapaian: Gambar yang dihasilkan memiliki kemiripan minimal 70% dengan deskripsi lisan).

     Melalui kegiatan melengkapi kalimat, peserta didik mampu menuliskan informasi tentang atlet favorit mereka dengan menggunakan kata dan ungkapan yang tepat untuk deskripsi fisik. (Tingkat Pencapaian: Mampu melengkapi 5 kalimat dengan akurat dan tata bahasa yang benar).

Pertemuan 3: Memahami Teks Deskriptif Tulis (Task 3)

     Melalui kegiatan membaca teks, peserta didik mampu mengidentifikasi makna tersurat dan informasi terperinci dari teks deskripsi ragam tulis dalam bentuk multimoda tentang atlet berprestasi. (Tingkat Pencapaian: Mampu menjawab minimal 8 dari 10 pertanyaan pemahaman teks dengan benar).

     Melalui kegiatan "Read and Discover", peserta didik mampu menemukan paragraf yang memuat informasi spesifik tentang atlet dan menuliskan informasi yang telah mereka pelajari ke dalam kotak yang disediakan. (Tingkat Pencapaian: Mampu mengisi tabel dengan informasi yang relevan dari teks).

     Melalui kegiatan "Let's Dig Deeper", peserta didik mampu mengidentifikasi pesan yang disampaikan oleh gambar dalam teks multimoda dan menghubungkannya dengan pesan teks verbal. (Tingkat Pencapaian: Mampu menjawab minimal 2 dari 3 pertanyaan tentang fungsi gambar dengan tepat).

Pertemuan 4: Berpendapat dan Menyajikan Hasil Survei (Task 4 & 5.A)

     Melalui kegiatan survei "Let's Play", peserta didik mampu menguraikan gagasan dan pendapat disertai dengan alasan sederhana tentang atlet favorit mereka dengan menggunakan kata, ungkapan, dan struktur kalimat yang benar serta pelafalan yang dapat diterima. (Tingkat Pencapaian: Mampu menjelaskan alasan memilih atlet favorit dengan minimal 3 kalimat yang koheren).

     Melalui kegiatan "Share the Result", peserta didik mampu melaporkan hasil survei mereka secara berkelompok dan mencatat atlet yang paling populer serta alasannya. (Tingkat Pencapaian: Mampu menyajikan laporan survei dengan jelas dan ringkas).

     Melalui kegiatan "Listen and Take Notes", peserta didik mampu menyimak rekaman deskripsi non-fisik tentang atlet berprestasi (kepribadian, kebiasaan baik) dan melengkapi teks dengan kata dan ungkapan yang disediakan. (Tingkat Pencapaian: Mampu melengkapi 80% teks dengan benar).

Pertemuan 5: Menyusun dan Mempresentasikan Deskripsi Atlet (Task 5.B, 5.C, 5.D & Task 6)

     Melalui kegiatan "Use Your Words", peserta didik mampu membuat tulisan sederhana tentang atlet favoritnya dengan melengkapi kalimat yang disediakan. (Tingkat Pencapaian: Mampu membuat tulisan sederhana 3-5 kalimat dengan tata bahasa yang benar).

     Melalui penyusunan graphic organizer, peserta didik mampu mengorganisir poin-poin penting (ciri fisik, kepribadian, prestasi) tentang atlet favorit mereka sebagai persiapan untuk deskripsi lisan. (Tingkat Pencapaian: Mampu mengisi graphic organizer dengan minimal 3 poin di setiap kategori).

     Melalui praktik "Let's Practice" dan "Let's Describe", peserta didik mampu mendemonstrasikan komunikasi efektif dalam penyampaian gagasan dan pendapat secara sederhana tentang atlet favorit mereka secara lisan dengan memperhatikan pelafalan dan intonasi yang tepat. (Tingkat Pencapaian: Mampu mendeskripsikan atlet favorit secara lisan dengan minimal 5 kalimat, akurat, dan dapat dipahami).

     Melalui kegiatan "Task 6", peserta didik mampu merancang draf tulisan deskripsi atlet favorit mereka yang lebih lengkap berdasarkan potongan informasi yang telah dikumpulkan. (Tingkat Pencapaian: Mampu membuat draf tulisan deskripsi dengan setidaknya 2 paragraf).

Pertemuan 6: Merevisi dan Mempublikasikan Teks Deskripsi (Task 7)

     Melalui kegiatan "Let's Write", peserta didik mampu memproduksi teks deskripsi tulis dengan topik atlet berprestasi yang sesuai dengan konteks dan tujuan penulisan, dengan mengorganisasikan tulisan mereka ke dalam Identification dan Description. (Tingkat Pencapaian: Mampu menghasilkan teks deskripsi dengan struktur generik yang jelas dan informasi yang relevan).

     Melalui "Do a Peer Review", peserta didik mampu memeriksa draf tulisan teman mereka menggunakan daftar pernyataan sebagai rujukan, dan memberikan masukan konstruktif. (Tingkat Pencapaian: Mampu memberikan minimal 2 masukan per draf).

     Melalui "Publish Your Writing", peserta didik mampu merevisi hasil tulisan mereka berdasarkan umpan balik dari guru dan memublikasikan tulisannya dalam media yang mereka tentukan sendiri. (Tingkat Pencapaian: Menghasilkan produk tulisan yang telah direvisi dan dipublikasikan).

 

D.   Topik Pembelajaran kontekstual

     Biografi Singkat Atlet Berprestasi: Fokus pada atlet-atlet yang relevan dengan minat peserta didik (sepak bola, bulu tangkis, panjat dinding, angkat besi).

     Ciri Fisik dan Non-Fisik Atlet: Mempelajari kosakata dan frasa untuk mendeskripsikan penampilan (tinggi, berat, warna kulit, rambut) dan kepribadian/kebiasaan (baik hati, dermawan, rendah hati, tidak merokok).

     Prestasi dan Perjalanan Karir Atlet: Menggali informasi tentang capaian dan tantangan yang dihadapi atlet.

     Peran Atlet dalam Masyarakat: Diskusi tentang bagaimana atlet dapat menjadi inspirasi dan memberikan dampak positif.

 

E.   Kerangka Pembelajaran

1. Praktik Pedagogik:

     Model Pembelajaran:

     Project-Based Learning (PBL): Peserta didik akan menghasilkan proyek akhir berupa teks deskriptif tentang atlet favorit dan mempublikasikannya, yang melibatkan berbagai tahapan mulai dari riset, penyusunan, revisi, hingga publikasi.

     Inquiry-Based Learning: Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan, mencari informasi, dan menemukan jawaban secara aktif.

     Strategi Pembelajaran:

     Differentiated Instruction: Memberikan pilihan dalam cara belajar, memproses informasi, dan menunjukkan pemahaman (misalnya, pilihan dalam publikasi tulisan, atau diferensiasi untuk peserta didik dengan kemampuan bahasa Inggris yang lebih tinggi ).

     Cooperative Learning: Kegiatan kelompok dan berpasangan untuk mendorong interaksi dan saling membantu antar peserta didik.

     Visual Learning: Penggunaan gambar atlet, video, dan graphic organizer untuk mempermudah pemahaman.

     Auditory Learning: Penggunaan rekaman audio dan instruksi lisan.

     Kinesthetic Learning: Permainan tebak atlet yang melibatkan gerakan dan interaksi, serta kegiatan menggambar.

     Metode Pembelajaran: Diskusi, tanya jawab, simulasi (permainan), menyimak, membaca, menulis, presentasi, peer review.

2. Kemitraan Pembelajaran:

     Lingkungan Sekolah: Guru sebagai fasilitator, rekan sejawat (peserta didik lain) sebagai mitra belajar dalam diskusi kelompok dan peer review. Perpustakaan sekolah dapat menjadi sumber informasi tambahan.

     Lingkungan Luar Sekolah: Orang tua dapat mendukung pembelajaran dengan mendorong anak untuk membaca berita atau menonton tayangan olahraga yang relevan.

     Masyarakat: Kisah-kisah atlet lokal atau nasional dapat diangkat untuk memberikan konteks yang lebih dekat dengan peserta didik.

3. Lingkungan Belajar:

     Ruang Fisik: Kelas yang fleksibel dengan pengaturan tempat duduk yang memungkinkan kerja kelompok dan diskusi. Papan tulis/whiteboard untuk menulis kata kunci dan mencatat ide.

     Ruang Virtual: Pemanfaatan internet untuk mengakses video, gambar atlet, dan informasi biografi. Potensi penggunaan platform kolaborasi daring untuk berbagi draf tulisan.

     Budaya Belajar:

     Budaya Kolaborasi: Mendorong peserta didik untuk saling membantu, berbagi ide, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

     Budaya Bertanya: Menciptakan lingkungan yang aman bagi peserta didik untuk bertanya dan mengeksplorasi.

     Budaya Reflektif: Mendorong peserta didik untuk merenungkan proses belajar mereka dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

     Budaya Umpan Balik: Guru memberikan umpan balik yang tepat waktu dan konstruktif, serta mendorong peserta didik untuk memberikan umpan balik kepada teman sebaya.

4. Pemanfaatan Digital:

     Perpustakaan Digital/Sumber Daring: Mengakses video dari YouTube dan mencari informasi tentang atlet melalui Google atau situs web olahraga.

     Forum Diskusi Daring: Potensi penggunaan Google Classroom atau platform serupa untuk berbagi materi, mengumpulkan tugas, atau melakukan diskusi asinkron.

     Penilaian Daring: Penggunaan Google Forms atau alat serupa untuk kuis singkat atau refleksi mandiri.

     Kahoot/Mentimeter: Dapat digunakan untuk kuis interaktif atau survei cepat tentang pengetahuan atlet atau pendapat peserta didik (misalnya, pada Task 4).

     Google Classroom: Untuk pengiriman tugas, berbagi materi, dan komunikasi antara guru dan peserta didik.

 

F.    Langkah-langkah Pembelajaran BERDIFERENSIASI

Pertemuan 1: Pengenalan Atlet dan Karakteristik Fisik (Task 1)

KEGIATAN PENDAHULUAN (MINDFUL LEARNING, JOYFUL LEARNING):

     Guru memulai dengan sapaan hangat dan menanyakan kabar peserta didik.

     Guru menampilkan beberapa gambar atlet berprestasi (termasuk yang ada di buku siswa seperti Badminton, Panjat Dinding, Angkat Besi, Sepak Bola). Guru juga disarankan untuk menyediakan gambar atlet dan olahraga yang berbeda, bahkan yang belum terlalu dikenal di Indonesia, untuk memancing rasa ingin tahu. (Joyful Learning)

     Guru mengajukan pertanyaan pemantik dari close-ended ke open-ended: "What do you see in the picture? Who are they? What kind of sport do they play? What makes them great at sports? Why do you think so?". Jika peserta didik kesulitan, pertanyaan dapat diulang, diparafrasa, atau dielaborasi. (Mindful Learning - mengaktifkan pengetahuan awal, Meaningful Learning - mengaitkan dengan minat)

     Guru menjelaskan tujuan pembelajaran bab ini: memproduksi teks deskriptif tentang atlet berprestasi.

 

Kegiatan Inti (Memahami, Mengaplikasi, Merefleksi):

     Task 1 Bagian A: Look and Discuss: Peserta didik dalam kelompok kecil mendiskusikan gambar atlet yang ditampilkan guru, menjawab pertanyaan pemantik. Guru berkeliling memfasilitasi diskusi. (Memahami)

     Task 1 Bagian B: Let's Play: Guru menjelaskan permainan tebak atlet (Yes/No questions). Peserta didik dibagi ke dalam kelompok. Satu peserta didik memikirkan atlet, yang lain bertanya YA/TIDAK. Guru memberikan contoh pertanyaan. Guru berkeliling membantu peserta didik yang kesulitan membuat pertanyaan, tetapi tidak memberikan pertanyaan secara langsung. (Mengaplikasi - praktik berbicara, Joyful Learning - permainan)

     Task 1 Bagian C: Let's Write: Guru memfasilitasi peserta didik menemukan kata-kata kunci (adjectives, adverbs, verbs, high-frequency words) yang muncul saat tanya jawab dan menuliskannya di papan tulis. Peserta didik menuliskan kata kunci di Vocabulary Box. Guru mengecek pemahaman dengan meminta peserta didik membuat kalimat pendek sederhana dengan kata-kata tersebut. (Memahami - kosakata, Mengaplikasi - menulis kalimat sederhana)

     Task 1 Bagian D: Discuss and Share: Peserta didik secara berkelompok mengurutkan hal-hal penting yang harus dimiliki seorang atlet berdasarkan kata-kata di tabel. Guru memberikan contoh makna kata jika ada yang tidak diketahui. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi dan alasannya. Guru memberikan umpan balik dan pertanyaan lanjutan ("What do you think about your friends' word list? Do you have different positions of the words in your list?"). (Merefleksi - berpikir kritis, Kolaborasi - diskusi)

 

Kegiatan Penutup (Umpan Balik, Menyimpulkan, Perencanaan Lanjut):

     Guru memberikan umpan balik konstruktif terhadap partisipasi dan pemahaman peserta didik selama pelajaran. (Umpan Balik)

     Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari tentang deskripsi atlet dan kosakata terkait. (Menyimpulkan)

     Guru menginformasikan kegiatan untuk pertemuan berikutnya (menyimak deskripsi atlet). (Perencanaan Lanjut)


Untuk Bapak/ibu yang ingin versi Lengkapnya Bisa Hubungi Kami di Link WA Dibawah ini :

๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡

KLIK DISINI UNTUK MENGHUBUNGI KAMI Via WA