moduldeeplearning.com - Download Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Tahun 2025 berbasis pendekatan Deep Learning yang mindful, meaningful, dan joyful. Modul ini disusun berdasarkan CP (Capaian Pembelajaran) terbaru 2025, serta memuat ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dan TP (Tujuan Pembelajaran) lengkap yang sesuai dengan pembaruan Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia 2025.
Modul ini membantu guru mengembangkan pembelajaran aktif dan reflektif, memperkuat literasi teks naratif, deskriptif, eksposisi, puisi, drama, dan teks informasi, sekaligus menanamkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif dalam menyusun serta memahami berbagai jenis teks. Dilengkapi LKPD, asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif.
Materi juga disusun untuk mendorong kolaborasi, komunikasi, dan pemaknaan mendalam terhadap budaya literasi di era digital. Modul ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 ini cocok untuk guru, pengembang bahan ajar, dan pendidik yang menginginkan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan sesuai kebutuhan peserta didik abad ke-21.
Unduh gratis modul ajar ini dan dapatkan contoh RPP Bahasa Indonesia Kelas 7, perangkat pembelajaran, serta lembar kerja yang siap digunakan untuk projek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Dapat digunakan untuk semester 1 dan 2 serta disesuaikan dengan jadwal mingguan sekolah.
Berikut ini contoh modul ajar bahasa indonesia 7 deep learning CP 2025 terbaru, yang bisa bapak/ibu dilihat dibawah ini :
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
BAB 1 : JELAJAH NUSANTARA
A.
IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : .....................................................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Fase /Semester : VII / D / Ganjil
Alokasi Waktu : 24 JP (6
kali pertemuan)
Tahun Pelajaran : 20.. / 20..
B.
IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
●
Pengetahuan
Awal:
Peserta didik memiliki pemahaman dasar tentang kalimat deskriptif dan pernah
membaca atau mendengar deskripsi tentang suatu tempat, benda, atau makanan.
Sebagian peserta didik mungkin sudah bisa membedakan antara fakta dan opini
sederhana.
●
Minat:
Peserta didik memiliki minat pada kegiatan bepergian (wisata), kuliner, media
sosial (Instagram, blog, vlog), dan fotografi.
●
Latar
Belakang: Peserta didik berasal dari latar belakang yang beragam.
Sebagian aktif menggunakan gawai dan media sosial, sementara sebagian lainnya
memiliki akses terbatas.
●
Kebutuhan
Belajar:
○
Visual:
Peserta didik yang belajar melalui gambar, video, dan warna. Pembelajaran akan
menggunakan pamflet, foto objek, dan video perjalanan.
○
Auditori:
Peserta didik yang belajar melalui pendengaran. Pembelajaran akan melibatkan
diskusi, penjelasan lisan, dan menyimak paparan teman.
○
Kinestetik:
Peserta didik yang belajar melalui aktivitas fisik. Pembelajaran akan
melibatkan kegiatan menulis, membuat kerangka, menyunting teks, dan membuat
proyek vlog.
C.
KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
●
Jenis
Pengetahuan yang Akan Dicapai:
○
Konseptual:
Memahami pengertian, tujuan, ciri, dan struktur teks deskripsi; mengenali unsur
kebahasaan (kata konkret, kalimat perincian, majas personifikasi, tanda baca,
kata depan).
○
Prosedural:
Menganalisis informasi dari teks deskripsi tulis dan lisan, membandingkan
berbagai jenis teks deskripsi, menyunting teks, serta menyajikan teks deskripsi
secara tulis dan lisan.
●
Relevansi
dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Keterampilan
mendeskripsikan sesuatu sangat relevan untuk menceritakan pengalaman liburan,
mengulas makanan, membuat konten di media sosial, atau menjelaskan suatu benda
kepada orang lain.
●
Tingkat
Kesulitan: Sedang. Konsep dasar mudah dipahami, namun membutuhkan latihan
untuk dapat menghasilkan tulisan dan paparan lisan yang efektif, kaya, dan
menarik.
●
Struktur
Materi: Materi disusun secara sistematis: dimulai dari
mengidentifikasi dan memahami isi teks deskripsi, menganalisis unsur
kebahasaannya, hingga puncaknya adalah memproduksi dan menyajikan teks
deskripsi karya sendiri.
●
Integrasi
Nilai dan Karakter:
○
Keimanan
dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia:
Mensyukuri keindahan alam ciptaan Tuhan (deskripsi Pantan Terong, Wae Rebo).
○
Bernalar
Kritis: Menganalisis efektivitas informasi pada pamflet wisata,
membandingkan informasi dari berbagai sumber.
○
Kreativitas:
Menulis teks deskripsi yang menarik, membuat vlog, dan menggunakan majas untuk
memperindah tulisan.
○
Kolaborasi/Bergotong
Royong: Diskusi kelompok, menyunting silang tulisan teman, dan
memberikan umpan balik yang membangun.
○
Kemandirian:
Mencari arti kata di kamus, menulis draf, dan merefleksikan proses belajar
secara individu.
○
Kepedulian:
Memahami pentingnya menjaga kelestarian alam melalui ungkapan “jangan
tinggalkan apa pun selain jejak kakimu”.
D.
DIMENSI PROFIL LULUSAN
●
Keimanan
dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia:
Menjaga dan mensyukuri alam sebagai ciptaan Tuhan.
●
Kewargaan:
Mengenal dan menghargai keragaman budaya, alam, dan kuliner Indonesia.
●
Penalaran
Kritis: Mampu mengevaluasi informasi dari teks tulis, visual, dan
lisan secara objektif.
●
Kreativitas:
Menghasilkan karya (tulisan dan vlog) yang orisinal dan menarik.
●
Kolaborasi:
Bekerja sama secara efektif dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
●
Kemandirian:
Bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
●
Kesehatan:
Memahami pentingnya menjaga lingkungan wisata dan menghargai alam.
●
Komunikasi:
Mampu menyampaikan gagasan secara lisan dan tulisan dengan efektif dan santun.
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
NOMOR : 46 TAHUN 2025
●
Menyimak:
Menganalisis gagasan, pandangan, arahan, dan/atau pesan dari teks nonsastra
berbentuk teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengarkan); dan
menganalisis unsur intrinsik teks sastra berbentuk teks aural.
●
Membaca
dan Memirsa: Menganalisis informasi berupa
gagasan, pandangan, arahan, dan/atau pesan dari berbagai tipe teks berwujud
teks visual dan/atau audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat; menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan kepedulian dan/atau
pendapat pro/kontra dari berbagai tipe teks berwujud teks visual dan/atau
audiovisual; dan mengevaluasi kualitas dan/atau kredibilitas dari berbagai tipe
teks berwujud teks visual dan/atau audiovisual menggunakan sumber informasi
lain.
●
Berbicara
dan Mempresentasikan: Mempresentasikan gagasan,
pandangan, arahan, dan/atau pesan untuk tujuan pengajuan usul dan pemberian
solusi dalam bentuk monolog, dialog logis, dan/atau berbagai tipe teks secara
kritis dan kreatif; dan menyajikan ungkapan kepedulian dari berbagai tipe teks
dan/atau teks multimodal.
●
Menulis:
Menulis gagasan, pandangan, arahan, pesan, pengalaman, dan/atau imajinasi dalam
berbagai tipe teks secara logis, kritis, kreatif, menarik, dan/atau indah;
menulis ungkapan kepedulian dan/atau pendapat pro/kontra dalam berbagai tipe
teks berbentuk teks multimodal; dan menggunakan kosakata baru yang memiliki
makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
●
Ilmu
Pengetahuan Sosial (Geografi): Mengenal lokasi
geografis dan karakteristik tempat wisata di Indonesia (Aceh, Lampung, Flores).
●
Seni
Budaya: Mengapresiasi keindahan alam, arsitektur rumah adat (Mbaru
Niang), dan produk kerajinan (suvenir, songket).
●
Prakarya
(Kuliner): Mengenal dan mendeskripsikan makanan khas daerah (keripik
pisang Lampung).
●
Informatika/TIK:
Memanfaatkan media digital untuk mencari informasi, membuat, dan
mempublikasikan karya (blog, vlog).
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
●
Pertemuan
1 (6 JP):
1.
Peserta didik mampu menganalisis
informasi berupa gagasan dan pesan dari teks deskripsi untuk menemukan makna
tersurat dengan tepat.
2.
Peserta didik mampu
menginterpretasi gaya penulisan teks deskripsi di media sosial untuk memahami
sapaan dan tujuan penulis.
3.
Peserta didik mampu menggunakan
kosakata baru yang memiliki makna denotatif untuk memahami teks dengan lebih
baik.
● Pertemuan
2 (6 JP):
4.
Peserta didik mampu menganalisis penggunaan kalimat perincian dan majas
personifikasi untuk memahami cara penulis menyajikan gagasan secara kreatif.
5.
Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan secara lisan dalam bentuk monolog
deskriptif secara logis dan kreatif.
● Pertemuan
3 (2 JP):
6.
Peserta didik mampu mengevaluasi kualitas informasi visual dan tekstual dalam
sebuah pamflet wisata secara kritis.
● Pertemuan
4 (4 JP):
7.
Peserta didik mampu menganalisis dan membandingkan gagasan dari dua teks
deskripsi lisan (aural) untuk menemukan perbedaan tujuan dan pandangan penutur.
● Pertemuan
5 (2 JP):
8.
Peserta didik mampu menulis ulang kalimat dengan menerapkan kaidah kebahasaan
(huruf kapital, tanda baca, kata depan) untuk menyajikan tulisan yang akurat.
● Pertemuan
6 (4 JP):
9.
Peserta didik mampu menulis gagasan dan pengalamannya dalam bentuk teks
deskripsi secara logis, kritis, dan kreatif.
10.
Peserta didik mampu mempresentasikan hasil tulisannya dan memberikan tanggapan
yang relevan terhadap paparan teman.
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Mendeskripsikan
keindahan alam, kekayaan kuliner, dan keunikan budaya Indonesia melalui teks
deskripsi untuk dipublikasikan di media sosial atau blog perjalanan.
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
●
Model
Pembelajaran: Discovery Learning, Project-Based Learning
●
Pendekatan:
Deep Learning (Mindful, Meaningful,
Joyful Learning)
○
Mindful
Learning: Peserta didik diajak untuk fokus dan sadar penuh saat
mengamati objek (gambar, pamflet), menyimak paparan teman, dan merefleksikan
proses belajarnya.
○
Meaningful
Learning: Peserta didik menghubungkan materi teks deskripsi dengan
pengalaman pribadi mereka (liburan, makanan favorit, benda kesayangan) dan
relevansinya di dunia digital (media sosial, blog).
○
Joyful
Learning: Pembelajaran dikemas dalam suasana yang menyenangkan melalui
permainan (mencari kata misterius), aktivitas kreatif (membuat vlog), dan
diskusi kelompok yang interaktif.
●
Metode
Pembelajaran: Diskusi, Tanya Jawab,
Presentasi, Penugasan, Proyek.
●
Strategi
Pembelajaran Berdiferensiasi:
○
Diferensiasi
Konten: Menyediakan beragam jenis teks (artikel blog, pamflet,
transkrip lisan) dan media (teks, gambar, video) sesuai dengan gaya belajar
peserta didik.
○
Diferensiasi
Proses: Memberikan pilihan cara kerja: individu (mencari arti kata),
berpasangan (analisis pamflet), dan kelompok (diskusi, proyek vlog). Guru
memberikan bimbingan sesuai tingkat kemampuan peserta didik.
○
Diferensiasi
Produk: Peserta didik dapat menunjukkan pemahaman melalui berbagai
produk akhir, seperti tulisan deskripsi, paparan lisan, atau video blog (vlog).
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
●
Lingkungan
Sekolah: Pemanfaatan perpustakaan untuk mengakses kamus dan buku
referensi. Taman atau lingkungan sekolah dapat menjadi objek observasi untuk
latihan mendeskripsikan.
●
Lingkungan
Luar Sekolah/Masyarakat: Orang tua sebagai narasumber
cerita pengalaman wisata. Jika memungkinkan, mengunjungi sentra kerajinan atau
kuliner lokal.
●
Mitra
Digital: Mengajak peserta didik untuk menganalisis konten dari travel
blogger atau YouTuber sebagai referensi.
LINGKUNGAN BELAJAR
Lingkungan
pembelajaran yang mengintegrasikan antara ruang fisik, ruang virtual, dan
budaya belajar:
●
Ruang
Fisik:
○
Ruang kelas yang nyaman dan kondusif untuk
diskusi kelompok dan presentasi.
○
Papan tulis/whiteboard dan spidol untuk
menuliskan poin-poin penting dan hasil diskusi.
○
Media observasi seperti lingkungan sekitar
sekolah (taman, kebun, lapangan) atau objek lain yang relevan dan aman.
○
Kertas catatan kecil/sticky notes untuk umpan
balik dan refleksi.
●
Ruang
Virtual:
○
Akses internet untuk mencari informasi,
mengakses KBBI dan tesaurus daring, serta membuat produk digital.
○
Aplikasi/Platform Digital (opsional): Google
Slides, Canva, Kahoot!, Quizizz untuk kuis interaktif, games, atau media
presentasi.
○
Media cetak, elektronik, dan/atau digital
untuk penerbitan hasil tulisan.
●
Budaya
Belajar:
○
Mendorong rasa syukur atas ciptaan Tuhan
melalui pengamatan alam.
○
Mengembangkan kemampuan bernalar kritis dalam
membandingkan informasi dan mengevaluasi data.
○
Meningkatkan kreativitas dalam
mengalihwahanakan laporan hasil observasi.
○
Membiasakan kolaborasi dan gotong royong
dalam kerja kelompok.
○
Menumbuhkan kemandirian dalam mengerjakan
tugas.
○
Membangun rasa kepedulian terhadap alam.
○
Mendorong kebiasaan belajar dan menggali
fakta-fakta objektif.
PEMANFAATAN DIGITAL
●
Perpustakaan
Digital/Sumber Daring: Komputer/Laptop dan akses internet untuk
mencari informasi, mengakses KBBI dan tesaurus daring, serta membuat produk
digital. Jurnal ilmiah atau artikel populer, serta situs web kredibel terkait
sains atau alam.
●
Forum
Diskusi Daring: (Opsional, dapat diintegrasikan melalui
Google Classroom atau platform lain) untuk diskusi kelompok atau pengiriman
umpan balik.
●
Penilaian
Daring: Kuis/Games singkat via aplikasi (Kahoot!/Quizizz)
untuk mengidentifikasi pengetahuan awal atau asesmen formatif.
●
Media
Presentasi Digital: Google Slides, Canva untuk presentasi
kreatif.
●
Media
Publikasi Digital: Penerbitan hasil tulisan di media
elektronik dan/atau digital.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (6
JP : 3 x 80 MENIT)
Topik:
Menganalisis Isi dan Gaya Bahasa Teks Deskripsi
KEGIATAN PENDAHULUAN (20 MENIT)
●
Pembukaan:
Guru menyapa, mengajak berdoa, dan memeriksa kehadiran.
●
Mindful
Learning: Guru mengajak peserta didik memejamkan mata sejenak dan
membayangkan satu tempat terindah yang pernah mereka kunjungi.
●
Apersepsi:
Guru bertanya jawab tentang tempat yang dibayangkan peserta didik,
"Informasi apa yang paling ingin kamu sampaikan dari tempat itu?"
●
Motivasi:
Guru menunjukkan gambar "Pantan Terong yang Instagramable" dan
bertanya, "Pesan apa yang ingin disampaikan oleh foto dan judul ini?"
●
Penyampaian
Tujuan: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang berfokus pada
analisis makna tersurat dan tersirat.
KEGIATAN INTI (200 MENIT)
●
Meaningful
Learning: Peserta didik membaca teks "Pantan Terong yang
Instagramable" dan menghubungkannya dengan pengalaman mereka melihat
konten perjalanan di media sosial.
●
Eksplorasi
(Diferensiasi Proses):
1.
Secara berkelompok, peserta didik
menganalisis jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan terkait isi teks untuk menemukan gagasan utama dan pesan
penulis.
2.
Peserta didik menginterpretasi tujuan penggunaan
kalimat sapaan yang akrab pada teks.
3.
Secara mandiri, peserta didik
mencari arti kata-kata sulit untuk memperkaya kosakata dan pemahaman.
●
Joyful
Learning: Diskusi kelas yang hidup tentang istilah-istilah media sosial.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk saling menjelaskan dan menganalisis
mengapa istilah tersebut populer.
●
Pembelajaran
Berdiferensiasi:
○
Proses:
Kelompok yang cepat selesai dapat diminta untuk mencari makna tersirat dari
pilihan kata penulis. Guru memberikan bimbingan lebih pada kelompok yang
kesulitan menganalisis teks.
○
Konten:
Guru menyediakan kamus cetak dan akses ke KBBI daring.
KEGIATAN PENUTUP (20 MENIT)
●
Refleksi:
Peserta didik menjawab pertanyaan: "Apa perbedaan antara sekadar membaca
dengan menganalisis sebuah teks?"
●
Rangkuman:
Guru bersama peserta didik menyimpulkan cara menemukan pesan penulis dalam teks
deskripsi.
●
Tindak
Lanjut: Peserta didik diminta untuk mencari satu contoh tulisan
perjalanan singkat di media sosial untuk dianalisis pada pertemuan berikutnya.
●
Penutup:
Salam dan doa.
Bagi rekan-rekan guru yang ingin versi lengkap dari modul ajar bahasa indonesia kelas 7 SMP, bisa hubungi kami via link WA dibawah ini.
๐๐๐