moduldeeplearning.com - Download Modul Ajar Biologi Kelas 10 Kurikulum Merdeka berbasis pendekatan Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful) untuk mendukung proses pembelajaran abad ke-21 yang aktif, reflektif, dan menyenangkan. Modul ini dirancang khusus untuk membantu guru dalam menyusun perangkat ajar Biologi SMA kelas 10 secara sistematis dan sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) terbaru dari Kemendikbudristek.
Dalam modul ini, tersedia Tujuan Pembelajaran, pemetaan TP dan ATP Biologi kelas 10, materi ajar lengkap, LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), strategi pembelajaran aktif berbasis projek dan asesmen otentik, serta integrasi nilai-nilai Dimensi Profil Lulusan. Modul juga mencakup aktivitas berbasis HOTs (Higher Order Thinking Skills), literasi saintifik, dan praktikum sederhana yang mudah diterapkan di kelas.
Cocok untuk guru Biologi di SMA dan MA, modul ini juga mendukung implementasi Kurikulum Merdeka Biologi Kelas 10 berbasis student-centered learning. Dengan modul ini, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang kontekstual, kolaboratif, dan bermakna bagi peserta didik.
Segera unduh modul ini sebagai referensi utama dalam mengembangkan RPP Biologi kelas 10, memfasilitasi pembelajaran berdiferensiasi, dan memperkuat kompetensi saintifik siswa.
Berikut Ini contoh modul ajar Biologi kelas 10 SMA/SMK Deep Learning yang bisa anda lihat dibawah ini :
A. Identitas
Modul
Nama
Sekolah : .....................................................................................
Nama
Penyusun : .....................................................................................
Mata
Pelajaran : IPA (Biologi)
Kelas
/ Fase /Semester : X/ E / Ganjil
Alokasi
Waktu : 2 Pertemuan (2 x 45 menit per pertemuan)
Tahun
Pelajaran : 2024 / 2025
B. Identifikasi
Kesiapan Peserta Didik
●
Pengetahuan Awal: Peserta didik umumnya memiliki pemahaman
dasar tentang makhluk hidup, ciri-cirinya, dan beberapa konsep sederhana
seperti fotosintesis, rantai makanan, atau bagian tubuh manusia/hewan dari
pelajaran IPA di SMP. Mereka mungkin sudah mengenal beberapa cabang ilmu
biologi secara umum (misalnya, botani, zoologi).
●
Minat: Minat peserta didik bisa bervariasi. Beberapa mungkin sangat
tertarik pada alam, hewan peliharaan, tumbuhan, atau bahkan tubuh manusia. Ada juga
yang lebih menyukai eksperimen, observasi, atau belajar melalui visualisasi
(video, gambar 3D). Beberapa mungkin merasa biologi hanya hafalan istilah dan
kurang menarik.
●
Latar Belakang: Peserta didik memiliki latar belakang yang
beragam, mempengaruhi pengalaman mereka dengan makhluk hidup. Peserta didik
yang tinggal di daerah pedesaan mungkin lebih akrab dengan keanekaragaman
hayati lokal, sementara yang di perkotaan mungkin lebih akrab dengan teknologi
atau isu kesehatan.
●
Kebutuhan Belajar:
○
Visual: Membutuhkan ilustrasi sel, diagram organisasi kehidupan, video
mikroskopis, atau virtual tour
ekosistem.
○
Auditori: Membutuhkan penjelasan yang detail, diskusi tentang isu-isu
biologi, atau podcast sains.
○
Kinestetik: Membutuhkan praktikum sederhana (misalnya, mengamati preparat),
field trip mini di lingkungan
sekolah, atau membuat model.
○
Diferensiasi: Beberapa peserta didik mungkin memerlukan
bantuan lebih dalam memahami terminologi ilmiah yang kompleks, sementara yang
lain membutuhkan proyek yang lebih menantang untuk mengeksplorasi isu biologi
kontemporer.
C. Karakteristik
Materi Pelajaran
●
Jenis Pengetahuan: Materi ini mencakup pengetahuan konseptual
(pengertian biologi, objek kajian, tingkatan organisasi kehidupan,
cabang-cabang biologi, metode ilmiah), pengetahuan faktual (contoh fenomena
biologis, nama-nama cabang biologi), dan pengetahuan prosedural (langkah-langkah
metode ilmiah, cara melakukan observasi sederhana).
●
Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Materi Pengantar Biologi sangat relevan
karena biologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan segala aspeknya,
mulai dari tingkat molekuler hingga ekosistem global. Pemahaman biologi penting
untuk kesehatan pribadi, pengelolaan lingkungan, inovasi teknologi
(bioteknologi), pemahaman tentang pangan, dan apresiasi terhadap keanekaragaman
hayati.
●
Tingkat Kesulitan: Tingkat kesulitan materi cenderung mudah
hingga moderat. Konsep dasar cukup mudah diterima, namun mengenali tingkatan
organisasi kehidupan secara berurutan dan memahami langkah-langkah metode
ilmiah memerlukan pemikiran yang terstruktur dan latihan.
●
Struktur Materi: Materi tersusun secara hierarkis, dimulai
dari pengertian Biologi, kemudian objek kajian, tingkatan organisasi kehidupan,
dilanjutkan dengan cabang-cabang Biologi dan diakhiri dengan metode ilmiah. Ini
memberikan fondasi yang komprehensif untuk pembelajaran Biologi selanjutnya.
●
Integrasi Nilai dan Karakter:
○
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia: Menyadari kebesaran
Tuhan melalui kompleksitas dan keteraturan makhluk hidup dan alam semesta.
○
Bernalar Kritis: Menganalisis fenomena biologis secara logis,
menyusun hipotesis, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti.
○
Kreatif: Mengembangkan ide-ide untuk pemecahan masalah biologis atau
menyajikan data dengan cara inovatif.
○
Gotong Royong/Kolaborasi: Bekerja sama dalam praktikum atau proyek
penelitian.
○
Kemandirian: Bertanggung jawab dalam proses penyelidikan
ilmiah.
○
Komunikasi: Mengemukakan hasil observasi atau eksperimen dengan jelas.
D Dimensi
Profil Lulusan
Berdasarkan tujuan
pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi profil lulusan yang akan dicapai
adalah:
●
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME: Peserta didik mampu mengagumi keteraturan
dan kompleksitas ciptaan Tuhan pada tingkat seluler sebagai dasar kehidupan.
●
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis hubungan
antara struktur dan fungsi organel sel, serta memecahkan masalah sederhana
terkait gangguan pada sel.
●
Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok untuk melakukan
pengamatan, diskusi, dan menyusun proyek.
●
Kemandirian: Peserta didik mampu mencari informasi dan
memahami konsep sel secara mandiri, serta bertanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan.
DESAIN
PEMBELAJARAN
A. Capaian
Pembelajaran (CP) Nomor : 32 Tahun 2024
Pada
akhir Fase E, peserta didik mengidentifikasi benda- Pada akhir Fase E, peserta
didik memiliki kemampuan untuk memahami sistem pengukuran, energi alternatif,
ekosistem, bioteknologi, keanekaragaman hayati, struktur atom, reaksi kimia,
hukum-hukum dasar kimia, dan perubahan iklim sehingga responsif dan dapat
berperan aktif dalam menyelesaikan masalah pada isu-isu lokal dan global. Semua
upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs).
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Pemahaman IPA |
•
Peserta didik memahami
proses klasifikasi makhluk hidup; peranan virus, bakteri, dan jamur dalam
kehidupan; ekosistem dan interaksi antarkomponen serta faktor yang
mempengaruhi; dan pemanfaatan bioteknologi dalam berbagai bidang kehidupan. •
Peserta didik memahami
sistem pengukuran dalam kerja ilmiah; energi alternatif dan pemanfaatannya
untuk mengatasi permasalahan ketersediaan energi. •
Peserta didik memahami
struktur atom dan kaitannya dengan sifat unsur dalam tabel periodik; serta
memahami reaksi kimia, hukum- hukum dasar kimia, dan perannya
dalam kehidupan sehari-hari. •
Peserta didik menerapkan
pemahaman IPA untuk mengatasi permasalahan berkaitan dengan perubahan iklim. |
Keterampilan Proses |
•
Mengamati Peserta didik mengamati fenomena
ilmiah dan mencatat hasil pengamatannya dengan memperhatikan karakteristik
dari objek yang diamati untuk memunculkan pertanyaan yang akan diselidiki. •
Mempertanyakan dan Memprediksi Peserta didik mengidentifikasi
pertanyaan dan permasalahan yang dapat diselidiki secara ilmiah. Peserta
didik menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru
untuk membuat prediksi. •
Merencanakan dan
Melakukan Penyelidikan Peserta didik merencanakan
penyelidikan ilmiah dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan
referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Peserta didik melakukan
pengukuran atau membandingkan variabel terikat dengan menggunakan alat yang
sesuai serta memperhatikan kaidah ilmiah. •
Memproses, Menganalisis
Data dan Informasi Peserta didik menafsirkan
informasi yang diperoleh dengan jujur dan bertanggung jawab. Peserta didik menganalisis
menggunakan alat dan metode yang tepat berdasarkan data penyelidikan dengan
menggunakan referensi rujukan yang sesuai, serta menyimpulkan hasil
penyelidikan. •
Mengevaluasi dan Refleksi Peserta didik mengidentifikasi
sumber ketidakpastian dan kemungkinan penjelasan alternatif dalam rangka
mengevaluasi kesimpulan serta menjelaskan cara spesifik untuk meningkatkan
kualitas data. Peserta didik menganalisis validitas informasi dan
mengevaluasi pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam
penyelidikan. •
Mengomunikasikan Hasil Peserta didik mengomunikasikan
hasil penyelidikan secara sistematis dan utuh ditunjang dengan argumen ilmiah
berdasarkan referensi sesuai konteks penyelidikan. |
B. Lintas
Disiplin Ilmu
●
Kimia: Biomolekul, reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup.
●
Fisika: Biofisika (misalnya, tekanan osmosis, prinsip kerja organ),
optik (mikroskop).
●
Geografi: Biogeografi (persebaran makhluk hidup), ekosistem.
●
Matematika: Pengolahan data hasil eksperimen, statistik dalam biologi.
●
Pendidikan Lingkungan Hidup: Konservasi, masalah lingkungan.
●
Kesehatan: Anatomi, fisiologi, patologi.
●
Teknologi Informasi dan Komunikasi: Bioinformatika, simulasi biologi, penggunaan
aplikasi untuk observasi.
C. Tujuan
Pembelajaran
Pertemuan 1: Hakikat Biologi dan Tingkatan
Organisasi Kehidupan
●
Melalui observasi
lingkungan sekitar dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan pengertian biologi sebagai
ilmu tentang kehidupan dan mengidentifikasi
objek kajiannya dengan bahasa sendiri
dan contoh konkret (Penalaran
Kritis, Komunikasi).
●
Setelah menelaah
berbagai ilustrasi dan video, peserta didik dapat mengurutkan tingkatan organisasi kehidupan dari molekul hingga
biosfer dengan tepat dan sistematis
(Penalaran Kritis, Kemandirian).
●
Dengan rasa syukur,
peserta didik dapat menyadari
keagungan ciptaan Tuhan melalui keragaman dan keteraturan organisasi kehidupan
(Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME).
Pertemuan 2: Cabang-Cabang Biologi, Manfaat,
dan Metode Ilmiah
●
Melalui penelusuran
informasi dan presentasi mini, peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai cabang ilmu biologi dan menjelaskan ruang lingkup kajian serta
manfaatnya dalam kehidupan (Kemandirian, Komunikasi).
●
Setelah menganalisis
suatu studi kasus sederhana, peserta didik dapat menerapkan langkah-langkah metode ilmiah untuk memecahkan masalah
biologis yang relevan dengan kehidupan
sehari-hari (Penalaran Kritis, Kolaborasi).
D. Topik
Pembelajaran kontekstual
●
Pertumbuhan kecambah
atau tanaman di halaman sekolah.
●
Keragaman serangga
atau hewan kecil di lingkungan sekitar.
●
Pentingnya mencuci
tangan sebelum makan (kaitannya dengan mikroorganisme).
●
Mengapa daun bisa
berwarna hijau.
●
Bagaimana tubuh
merespons saat sakit atau terluka.
●
Kasus penanganan
sampah organik di sekolah atau rumah.
●
Proses pembuatan
tempe atau yogurt (bioteknologi sederhana).
E. Kerangka
Pembelajaran
1. Praktik Pedagogik:
●
Model Pembelajaran:
○
Inquiry-Based Learning: Mendorong peserta didik untuk bertanya,
menyelidiki, dan menemukan jawaban tentang fenomena biologis.
○
Discovery Learning: Memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengeksplorasi ciri-ciri makhluk hidup atau tingkatan organisasi kehidupan.
○
Project-Based Learning (PjBL): Mendorong peserta didik membuat proyek
sederhana (misalnya, poster siklus hidup, video observasi, desain eksperimen).
●
Strategi Pembelajaran:
○
Observasi Langsung: Mengamati makhluk hidup di lingkungan
sekolah.
○
Studi Kasus: Menganalisis isu biologis atau penerapan
metode ilmiah.
○
Demonstrasi/Eksperimen Sederhana: Menunjukkan atau melakukan percobaan singkat
terkait konsep biologi.
○
Group Investigation: Kelompok meneliti satu cabang biologi atau
satu tingkatan organisasi kehidupan.
○
Visual Thinking Strategies (VTS): Menggunakan gambar/foto makhluk hidup untuk
memicu observasi, interpretasi, dan diskusi.
●
Metode Pembelajaran:
○
Ceramah Interaktif
○
Diskusi Kelompok
○
Tanya Jawab
○
Penugasan
○
Praktikum Sederhana
○
Presentasi
2. Kemitraan Pembelajaran:
●
Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (Kimia, Fisika,
Matematika, Prakarya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan), staf laboratorium,
penjaga taman sekolah.
●
Lingkungan Luar Sekolah:
○
Puskesmas/Klinik
kesehatan.
○
Pusat penangkaran
hewan/tumbuhan lokal (jika ada).
○
Petani/pekebun lokal.
○
Lembaga konservasi
lingkungan.
○
Laboratorium uji
kesehatan/pangan.
●
Masyarakat: Orang tua (untuk berbagi pengalaman tentang kesehatan atau
bertani), komunitas peduli lingkungan.
3. Lingkungan Belajar:
●
Ruang Fisik: Kelas yang dapat diatur untuk diskusi dan
presentasi, laboratorium IPA (untuk praktikum), taman/halaman sekolah (untuk
observasi makhluk hidup), perpustakaan sekolah.
●
Ruang Virtual:
○
Platform LMS (Google
Classroom) untuk berbagi materi (video dokumenter, artikel ilmiah populer,
simulasi interaktif), mengumpulkan tugas, dan forum diskusi.
○
Sumber daya daring:
Video tutorial eksperimen sederhana, situs web museum biologi virtual,
ensiklopedia daring (misalnya, Wikipedia - dengan bimbingan), database taksonomi.
○
Aplikasi anatomi 3D
interaktif (jika tersedia).
●
Budaya Belajar (Mendukung Pembelajaran
Mendalam):
○
Budaya Observasi Detil: Mendorong peserta didik untuk mengamati
fenomena biologis dengan cermat.
○
Budaya Eksperimen dan Investigasi: Memberikan ruang untuk mencoba, menguji
hipotesis, dan menarik kesimpulan.
○
Budaya Kolaborasi Ilmiah: Memicu kerja sama dalam penelitian dan
berbagi temuan.
○
Budaya Rasa Ingin Tahu: Menumbuhkan semangat untuk terus bertanya
dan mencari jawaban dalam ilmu kehidupan.
○
Budaya Apresiasi Kehidupan: Menyadari dan menghargai keindahan serta
kompleksitas makhluk hidup dan ekosistem.
4. Pemanfaatan Digital:
●
Perpustakaan Digital: Akses e-book, jurnal, artikel ilmiah tentang
biologi dari perpustakaan digital sekolah atau sumber eksternal terpercaya.
●
Forum Diskusi Daring: Google Classroom atau grup chat
(WhatsApp/Telegram) untuk diskusi di luar jam pelajaran, berbagi penemuan, dan
tanya jawab.
●
Penilaian Daring: Google Forms untuk kuis formatif, Kahoot!
atau Mentimeter untuk kuis interaktif tentang tingkatan organisasi kehidupan
atau cabang biologi.
●
Media Visualisasi Biologi: Pemutaran video dokumenter (misalnya, dari
National Geographic, BBC Earth), simulasi interaktif (misalnya, tentang sel,
fotosintesis), atau virtual reality
(jika memungkinkan).
●
Alat Presentasi Digital: Google Slides, Canva, Prezi untuk membuat
presentasi hasil proyek atau observasi.
●
Aplikasi Identifikasi: Aplikasi plant/animal
identification (misalnya, PlantSnap, iNaturalist) untuk observasi di
lingkungan sekitar.
F. Langkah-langkah
Pembelajaran BERDIFERENSIASI
Kegiatan Pendahuluan
●
Mindful Learning: Guru memulai dengan meminta peserta didik
melakukan teknik "Sensing The
Breath" (memusatkan perhatian pada napas masuk dan keluar) selama 1
menit. Setelah itu, guru bertanya: "Apa yang kalian rasakan saat bernapas?
Mengapa kita bisa bernapas? Apa hubungannya dengan 'hidup'?" Ini membantu
memusatkan perhatian dan mengaitkan konsep biologi dengan pengalaman tubuh.
●
Meaningful Learning: Guru menampilkan gambar/video kontras antara virus dan gajah, atau gambar satu sel di bawah mikroskop dan
hutan hujan Amazon. Guru bertanya: "Apa kesamaan dan perbedaan dari
semua gambar ini? Apa yang membuat mereka 'hidup'? Bisakah kita mempelajarinya
dengan satu ilmu?" Ini memicu rasa ingin tahu tentang luasnya objek kajian
biologi.
●
Joyful Learning: Guru dapat memulai dengan permainan "Aku Siapa?" di
mana guru memberikan deskripsi singkat tentang suatu organisme (misalnya,
"Aku bisa terbang, aku butuh nektar, aku membantu penyerbukan. Siapakah
aku?") dan peserta didik menebak (lebah), menciptakan suasana yang
interaktif dan menyenangkan.
●
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dan relevansinya, bahwa Biologi adalah ilmu tentang
kehidupan kita sendiri dan lingkungan.
●
Guru melakukan
asesmen diagnostik sederhana (misalnya, meminta peserta didik menuliskan 3
contoh makhluk hidup dan 3 contoh benda mati).
Kegiatan Inti
○
Diferensiasi Konten:
■
Guru menyediakan
berbagai sumber belajar: buku teks, infografis tingkatan organisasi kehidupan,
video animasi 3D tentang sel dan organ, artikel ringkasan tentang pengertian
biologi.
■
Untuk peserta didik
visual, berikan diagram kosong tingkatan organisasi kehidupan untuk diisi.
Untuk auditori, berikan rekaman penjelasan atau diskusi tentang konsep.
○
Memahami:
■
Guru menjelaskan
pengertian biologi, objek kajiannya, dan ciri-cirinya sebagai ilmu.
■
Guru menampilkan
ilustrasi atau video tentang tingkatan
organisasi kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme,
populasi, komunitas, ekosistem, biosfer).
■
Peserta didik dibagi
menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok diberi satu "kartu objek kehidupan" (misalnya, daun, seekor
ikan, populasi manusia, paru-paru, DNA).
○
Mengaplikasi:
■
Setiap kelompok
diminta untuk mengidentifikasi posisi
objek mereka dalam tingkatan organisasi kehidupan dan menjelaskan hubungannya dengan tingkatan di atas dan di bawahnya.
■
Diferensiasi Proses:
■
Kelompok yang
membutuhkan dukungan lebih: Guru memberikan tabel bantu untuk mengidentifikasi
ciri khas setiap tingkatan atau memberikan contoh awal.
■
Kelompok yang sudah
mahir: Diberi tantangan untuk membuat skenario "jika ada gangguan di
tingkat X, apa dampaknya pada tingkat Y?"
■
Setiap kelompok
mempresentasikan hasil analisisnya, diikuti sesi tanya jawab.
○
Merefleksi:
■
Guru memandu peserta
didik untuk merenungkan: "Bagaimana tingkatan organisasi kehidupan ini
menunjukkan keteraturan dan keajaiban ciptaan Tuhan?"
■
Peserta didik
menuliskan satu hal paling menakjubkan
yang mereka pelajari tentang kompleksitas kehidupan hari ini.
Kegiatan Penutup
●
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik spesifik
terhadap ketepatan identifikasi tingkatan organisasi kehidupan dan kemampuan
menjelaskan keterkaitannya. Guru juga menyoroti pemahaman mendalam yang mulai
terbentuk.
●
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik merangkum
konsep-konsep kunci tentang hakikat biologi dan tingkatan organisasi kehidupan.
Guru dapat menggunakan teknik
"Rantai Kata" di mana setiap peserta didik melanjutkan satu kata
dari konsep sebelumnya (misalnya, "molekul" -> "sel"
-> "jaringan" dst.).
●
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menyampaikan topik pertemuan berikutnya
(cabang-cabang biologi dan metode ilmiah) dan memberikan tugas rumah berupa
observasi sederhana (misalnya, mencari 3 contoh aplikasi biologi dalam
kehidupan sehari-hari). Guru menanyakan: "Cabang biologi apa yang paling
ingin kalian ketahui? Adakah pertanyaan yang muncul saat kalian mengamati
fenomena alam?" untuk melibatkan siswa dalam perencanaan.
G. Asesmen PEMBELAJARAN
1. Asesmen Awal Pembelajaran (Diagnostik):
●
Tujuan:
Mengidentifikasi pengetahuan awal, minat, dan potensi miskonsepsi peserta didik
mengenai makhluk hidup dan cabang ilmu yang mempelajarinya.
Format:
●
Brainstorming Cepat:
"Apa yang kamu tahu tentang 'ilmu yang mempelajari makhluk hidup'?"
●
Mind Map Awal:
Peserta didik membuat mind map singkat tentang "Apa itu Biologi?"
●
Kuesioner Minat
Singkat: "Saya paling tertarik mempelajari tentang: (a) hewan, (b)
tumbuhan, (c) tubuh manusia, (d) mikroorganisme, (e) lingkungan."
Contoh
Pertanyaan/Tugas:
●
"Apa saja
ciri-ciri yang membedakan makhluk hidup dari benda mati?"
●
"Sebutkan beberapa
jenis ilmu yang berhubungan dengan kehidupan!"
●
"Pernahkah kamu
melakukan percobaan tentang makhluk hidup? Ceritakan!"
2. Asesmen Proses Pembelajaran (Formatif):
●
Tujuan: Memantau
pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran, memberikan umpan balik
berkelanjutan, dan menyesuaikan strategi mengajar.
Format:
●
Observasi Partisipasi
Diskusi Kelompok: Mengamati keaktifan, kualitas argumen, dan kemampuan
mengaitkan konsep saat diskusi tentang tingkatan organisasi kehidupan atau
studi kasus. (Daftar ceklis: aktif bertanya, memberikan contoh, mengaitkan
konsep)
●
Penilaian Lembar
Kerja Kelompok: Menilai ketepatan identifikasi tingkatan organisasi pada objek
yang diberikan atau penerapan langkah metode ilmiah.
●
Kuis
Singkat/Flashcard (Kahoot!/Quizizz): Pertanyaan tentang definisi biologi,
tingkatan organisasi kehidupan, atau cabang biologi.
●
Refleksi Tertulis
Singkat: "Saya masih bingung tentang...", "Satu hal yang paling
menarik dari biologi adalah..."
●
Penilaian Presentasi
Mini: Rubrik penilaian untuk kejelasan penjelasan cabang biologi dan
manfaatnya. (Rubrik: kelengkapan informasi, kejelasan presentasi, kemampuan
menjawab)
Contoh
Pertanyaan/Tugas:
●
"Apa perbedaan
mendasar antara tingkat organ dan sistem organ? Berikan contohnya!"
(Pertanyaan lisan saat diskusi)
●
"Jika ada
masalah pencemaran sungai, cabang biologi apa saja yang relevan untuk
menelitinya? Mengapa?" (Tugas individu/kelompok)
●
"Rancang sebuah
pertanyaan penelitian sederhana tentang pertumbuhan tanaman yang bisa diuji
dengan metode ilmiah!" (Tugas individu)
3. Asesmen Akhir Pembelajaran (Sumatif):
●
Tujuan: Mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik secara menyeluruh pada akhir tema Pengantar
Biologi.
Format:
●
Tes Tertulis (Esai
Analisis): Pertanyaan yang memerlukan pemahaman mendalam dan kemampuan analisis.
●
Penilaian
Proyek/Produk:
●
Proyek: Membuat
"Infografis Tingkatan Organisasi Kehidupan" yang kreatif dan
informatif.
●
Produk: "Video
Observasi Biologis Sederhana" di lingkungan rumah/sekolah yang menerapkan
langkah metode ilmiah.
●
Presentasi Kelompok:
"Peran Biologi dalam Memecahkan Masalah Lingkungan/Kesehatan di
Tegal".
Contoh
Pertanyaan/Tugas:
Tes
Tertulis:
●
"Jelaskan
mengapa biologi disebut sebagai 'ilmu tentang kehidupan' dan berikan contoh
konkret bagaimana objek kajian biologi mencakup segala sesuatu yang
hidup!"
●
"Pilihlah salah
satu masalah biologis (misalnya, penyebaran penyakit menular, masalah sampah
organik, atau penurunan populasi hewan tertentu). Jelaskan bagaimana Anda akan
menerapkan langkah-langkah metode ilmiah untuk menyelidiki masalah tersebut dan
cabang-cabang biologi apa saja yang akan Anda libatkan!"
Tugas
Proyek:
●
"Desain sebuah
'Infografis Interaktif' (menggunakan Canva, Piktochart, atau Powerpoint) atau
'Poster Kreatif' yang menggambarkan tingkatan organisasi kehidupan dari molekul
hingga biosfer. Sertakan gambar/ilustrasi dan deskripsi singkat untuk setiap
tingkatan. Pastikan infografis/poster Anda menarik dan informatif!"
Tugas
Produk:
●
"Buatlah 'Video
Dokumenter Pendek' (maksimal 5 menit) tentang sebuah fenomena biologis
sederhana di lingkungan sekitarmu (misalnya, pertumbuhan jamur di roti, siklus
hidup kupu-kupu, interaksi semut di taman). Dalam video, tunjukkan bagaimana
kamu mengamati fenomena tersebut dan langkah-langkah metode ilmiah yang kamu
terapkan (observasi, merumuskan masalah, hipotesis, eksperimen/pengamatan,
kesimpulan)."
Presentasi
Kelompok:
●
"Pilih satu isu
biologis yang relevan dengan Tegal (misalnya, masalah polusi air sungai,
keberadaan taman kota sebagai ekosistem mini, atau upaya menjaga keanekaragaman
hayati di daerah pesisir). Analisis isu tersebut menggunakan konsep-konsep
biologi yang telah dipelajari. Kemudian, usulkan peran biologi dan sosiolog
dalam mencari solusi yang berkelanjutan untuk isu tersebut. Sajikan dalam
bentuk presentasi yang menarik dan interaktif!"
Untuk Bapak/Ibu yang ingin versi lengkap dari modul ajar biologi kelas 10 SMA/SMK Deep Learning ini, Bisa hubungi kami di WA dibawah ini :
๐๐๐
KLIK DISINI UNTUK HUBUNGI KAMI Via WA